Mohon tunggu...
Sutomo Paguci
Sutomo Paguci Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Advokat, berdomisili di Kota Padang, Sumatera Barat | Hobi mendaki gunung | Wajib izin untuk setiap copy atau penayangan ulang artikel saya di blog atau web portal | Video dokumentasi petualangan saya di sini https://www.youtube.com/@sutomopaguci

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Proporsionalitas Sikapi ISIS dan Gaza

6 Agustus 2014   14:36 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14066890761364497905

[caption id="attachment_317228" align="aligncenter" width="600" caption="Deklarasi ISIS (Islamtimes.org)"][/caption]

BANYAK yang membandingkan reaksi Indonesia terhadap ISIS dan tragedi Gaza. Apalagi menyusul pemblokiran video ajakan jihad ISIS di Youtube oleh pihak Google.

Sekalangan Islamist masygul karena reaksi Indonesia terhadap ISIS lebih kuat dibanding terhadap kekejian Israel di Gaza.

Pandangan saya begini.

Kekejian Israel terhadap warga Gaza patut dikutuk dan kita bisa bantu dengan materi dan doa. Hanya sebatas itu. Karena Indonesia tak mungkin kirimkan tentara, kecuali atas mandat Dewan Keamanan PBB.

Penjajahan Israel terhadap Palestina adalah urusan bangsa Palestina. Bangsa lain, termasuk Indonesia, sifatnya hanya membantu khususnya untuk sisi kemanusiaan dalam batas legal sesuai hukum Internasional.

"Tidak akan berubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya." Kira-kira begitu ajaran moralnya.

Mengaitkan konflik Palestina-Israel dengan agama (khususnya Islam) bukan langkah yang tepat. Karena kedua negara adalah bangsa majemuk. Ada banyak muslim di Israel. Pun, ada banyak Kristen bahkan Yahudi di Palestina.

Sedangkan soal ISIS, bukan hanya urusan Irak dan Suriah. Tapi juga urusan bangsa Indonesia. Karena ISIS eksis di Indonesia, ada baiat penundukkan pada ISIS di mana-mana. Ini jelas masalah Indonesia. Masalah NKRI.

Tentara Israel tidak ada di Indonesia. Sebaliknya, ISIS ada di Indonesia, jadi masalah NKRI.

Karena itulah reaksi Indonesia terhadap ISIS harus berbeda proporsionalitasnya dibanding reaksi terhadap Gaza.

(Sutomo Paguci)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun