Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyikapi Laju Pertumbuhan Pasar TI di Indonesia

21 Oktober 2014   23:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:13 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pertumbuhan pasar Teknologi Informasi (TI) di Indonesia terus mengalami penurunan, meski bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, pertumbuhan pasar TI di Indonesia antara tahun 2013 ke 2014 masih lebih baik. Tulisan ini disarikan dari data-data laporan berbagai lembaga survey yang khusus membahas mengenai pasar TI.

Pertumbuhan pasar TI tahun 2014 ditinjau dari sisi pembelanjaan, estimasi untuk pasar Asia Pacific (diluar Jepang) adalah $ 423.192 Million (pertumbuhan 6,9 %), sementara estimasi untuk pasar Indonesia adalah $ 14.852 Million (14,5%), masih lebih tinggi ketimbang prosentase pertumbuhan China / Tiongkok (5,7%), Malaysia (5,6%) dan Singapore (3,1%).

Pertumbuhan pasar TI di Indonesia maupun Asia Pacific masih lebih tinggi ketimbang pertumbuhan pasar TI Dunia yang diestimasikan hanya tumbuh sekitar 4,7% di tahun 2014.

Mencermati pertumbuhan pasar TI di Asia Pacific (diluar Jepang) berdasar jenis produk, masih mengalami pertumbuhan. Perangkat keras bertumbuh 6,1% ($ 52.931 Million), Servicesbertumbuh 7,7% ($ 84.743 Million) dan Perangkat Lunak bertumbuh paling besar 8,6% ($ 15.047 Million). Sementara data khusus untuk PC Client di Asia Pacific (diluar Jepang),pasar masih bertumbuh 6,8%.

Pasar TI Di Indonesia

Pertumbuhan pasar TI di Indonesia berdasar pembelanjaandiestimasikan masih tumbuh 8% dari tahun 2013 ke 2014, masih kalah tinggi laju pertumbuhannya bila dibandingkan dengan pertumbuhan pasar komunikasi yang berhasil mencapai 13%. Bila ditinjau dari sisi Perangkat Keras, pasar TI bertumbuh 4% dari tahun 2013 ke 2014, sisi Perangkat Lunak bertumbuh 16%, sedangkan sisi Services bertumbuh paling besar 28%.

Pertumbuhan dari jenis produk (Tablet, Notebook dan Desktop), diprediksikan Tablet akan mengalami pertumbuhan sekitar 56% dari total penjualan unit dari tahun 2013 ke 2014. Sedangkan Notebook diprediksiakan mengalami penurunan sekitar 2.6%, sementara pasar Desktop diperkirakan turun lebih drastis yaitu 25%.

Secara total unit, diperkirakan total penjualan di tahun 2013 adalah 7,5 juta unit, sedangkan di tahun 2014 hanya 8,5 juta unit. Tablet bertumbuh dari 2,5 juta unit ke 3,9 juta unit, Notebook turun dari 3,8 juta unit ke 3,7 juta unit, sedangkan Desktop turun dari 1,2 juta unit ke 900 ribu unit.

Realisasi penjualan yang sudah dapat dicatat dan dilaporkan pada H1 2014, bila dibandingkan terhadap penjualan H1 2013, maka pasar Tablet bertumbuh 128% dari 700 ribu unit ke 1,6 juta unit, pasar Desktop masih bertumbuh 16% dari 600 ribu unit ke 700 ribu unit, sedangkan pasar Notebook turun 19% dari 2,1 juta unit ke 1,7 juta unit.

Perkembangan TI

Berdasarkan data pertumbuhan pasar TI diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasar perangkat keras sangat sulit dipertahankan laju pertumbuhannya. Pengusaha perangkat keras supaya tetap eksis di dalam bisnis TI, sebaiknya mulai melakukan perubahanke bisnis baru seperti mobility (Tablet dan smartphone), security, cloud technology (Virtual Server / Storage, Virtual Network, Software Define Data Centre), dan Big Data (Analytic) sertaPerangkat Lunak & Application.

Secara grafik perkembangan TI, saat ini sudah berada pada posisi dimana Internet Applications mulai digantikan oleh Cloud Enables Applications. Sedangkan Consolidated High Density Server mulai berubah ke aras Virtual Machine on Consolidated Server. Sehingga Anda tidak perlu heran, bila nilai pertumbuhan tingkat penjualan Virtual Server, juga mulai diperhitungkan oleh lembaga-lembaga survey TI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun