Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Celestial Movies Tayangkan Film "Little Big Master", Kisah Nyata Pendidik Berdedikasi

21 Oktober 2015   12:20 Diperbarui: 21 Oktober 2015   12:39 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penuh dengan dinamika kehidupan. Disana ada tawa dan tangis, senang dan sedih, belum lagi tergabung aneka latar belakang, kaya, miskin, pandai, bodoh, sejahtera, susah, bahagia, broken home dan masih banyak lagi.

Seorang sutradara yang jeli pasti segera menangkap ide cerita yang bagus untuk difilmkan. Film "Little Big Master" dibuat berdasar kisah nyata, mengenai sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di sebuah desa yang nyaris ditutup, karena siswanya tinggal tersisa 5 anak, dan kepala sekolahnya tidak ada.

Sang Penyelamat

Beruntunglah ada seorang mantan kepala sekolah TK ternama yang kebetulan melihat tayangan di televisi, lalu tersentuh hatinya. Mantan kepala sekolah itu adalah Liu Wai Hung (diperankan oleh Mirriam Yeung) segera mengunjungi sekolah tersebut dan memutuskan untuk menggantikan kepala sekolah yang telah mengundurkan diri. Padahal masih banyak problem dalam dirinya, seperti kesehatan yang kurang prima dan janjinya untuk berlibur keliling dunia dengan suaminya Dong (diperankan oleh Louis Koo). Ekstrimnya lagi, Hung hanya akan digaji rendah, untuk mengajar dan menata semua pekerjaan di sekolah itu, termasuk memperbaiki pintu gerbang, membersihkan toilet dan mengantar jemput anak didiknya.

Meski mendapat cercaan dari warga desa sekitar sekolah, Hung pantang menyerah untuk menyelamatkan sekolah tersebut. Langkah awalnya adalah mengambil hati ke lima anak didik yang datang dari latar belakang berbeda dan semuanya broken home, dengan masalahnya masing-masing.

Kepiawaian Hung dalam berkomunikasi dengan anak didiknya merupakan kunci keberhasilannya. Berkomunikasi dengan anak-anak harus menyejajarkan diri dengan mereka, jangan menerapkan pendekatan top-down.

Selain komunikasi dengan anak didik, Hung juga bersimpati pada orang tua anak didiknya, seperti mengunjungi rumah Kitty dan Jennie(diperankan oleh Zaha Fatima dan Khan Nayab), dua bersaudara dari Asia Selatan saat mereka dilarang bersekolah oleh ayahnya dengan alasan anak perempuan tidak perlu sekolah. Mengunjungi ayah dari Siu Suet (diperankan oleh Hon Yun-ying) yang sedang sakit dan memberikan pesanan perbaikan pintu gerbang sekolah, mengupayakan solusi atas ketidak adilan yang menimpa keluarga Ka Ka (diperankan oleh Fun Shun-ying). Serta berhasil menghilangkan phobi Chu Chu (diperankan oleh Keira Wang) pada petir yang disangka telah membunuh ke dua orang tuanya. Semua masalah dapat diselesaikan satu per satu asal ada kemauan.

Dengan semangat juang dan kesabaran yang tinggi, Hung pelan-pelan berhasil mengatasi semua kesulitan, hanya tinggal satu kendala yakni harus dapat menambah siswa, karena satu anak Ka Ka akan lulus, agar sekolah tidak ditutup.

Upaya menambah siswa boleh dikatakan gagal, hingga akhirnya Hung terkapar dan harus masuk rumah sakit. Sementara Hung dirawat, Dong menggantikan sebagai guru dan sangat dekat dengan anak-anak.

Hari wisuda Ka Ka tiba, anak-anak menyiapkan acara sebagai rasa terima kasih pada Hung, diam-diam warga desa menyaksikan acara ini dari luar sekolah, dan akhirnya merasa tersentuh dan ada yang memasukkan anaknya ke sekolah tersebut. Dengan demikian sekolah terselamatkan dari ancaman penutupan.

Film yang disutradarai oleh Andrian Kwan dan produser Benny Chan ini telah berhasil meraup pendapatan HK$ 46,6 juta karena sukses besar di Hong Kong. Kepopuleran film "Little Big Master" tentu sangat mengangkat citra perfilman Hong Kong, sehingga tag "I Love HK Movies" kembali berkibar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun