Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinta Ibu dan Keihlasan

28 September 2025   05:00 Diperbarui: 28 September 2025   08:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang harinya Baskara (Faqih Alaydrus) datang bersama Mbok Tun, ART keluarga Yumna. Aqilla merasa senang melihat Baskara baik-baik saja.

Bahkan keduanya sangat akrab, sehingga membuat Mbok Tun melarang Baskara banyak bercerita tentang Arif dan Yumna.

Ternyata Yumna sibuk berjualan batik di pasar pada pagi hari dan malam harinya jualan melalui media sosial. Karena Arif sudah empat bulan koma di rumah sakit, sehingga Yumna harus banting tulang menghidupi keluarga.

Dimunculkan seorang tokoh baru, Fathan (Daffa Wardhana) sebagai adik Arif, yang harus tinggal di Kalimantan bersama ayahnya, karena sang ayah menikah lagi dan meninggalkan istrinya, Murni (Jenny Rahman), ibu dari Arif dan Fathan.

Yumna merasa kurang senang dengan kemunculan Aqilla, karena Yumna kawatir Aqilla akan merebut Baskara dari pelukannya.

Akibatnya, Fathan diminta menjaga Baskara. Fathan yang pernah mengalami tinggal bersama ibu tiri atau ibu sambung, dia jadi serba salah, antara harus memihak Yumna, istri kakaknya atau Aqilla, ibu biologis Baskara.

Hingga suatu saat, Fathan memberitahu harus ke rumah sakit, karena kondisi Arif sudah kronis. Di rumah sakit sudah lengkap, ada ibunya dan Yumna. Hanya Baskara yang tidak boleh masuk ke ruangan ICU karena masih kecil, dan hanya melihat melalui pintu kaca ditemani Aqilla.

Hari itu ternyata hari terakhir Arif, semua berduka. Aqilla memberikan uang duka melalui Fathan, dan Yumna merasa tersinggung, karena dia tidak ingin minta bantuan siapa pun.

Bahkan saat acara tahlilan kematian Arif, Aqilla memberikan bantuan lagi yang ditolak Yumna, namun dapat dinasehati oleh Murni, tidak boleh menolak rezeki, akhirnya mau menerimanya.

Yumna makin panik ketika cicilan rumah dilunasi oleh Aqilla, ia merasa kawatir Aqilla akan merebut Baskara. Yumna minta sertifikat rumah diberikan ke Aqilla, tapi Aqilla menolaknya dengan alasan itu rumah milik Baskara.

Suatu hari Fathan minta ibunya untuk menjemput Baskara di sekolah, karena ia ada urusan. Namun Murni ketiduran, sehingga terlambat menjemput cucunya. Yumna yang panik mendengar Baskara belum dijemput, lalu menjemputnya sendiri dengan sepeda motor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun