Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinta Ibu dan Keihlasan

28 September 2025   05:00 Diperbarui: 28 September 2025   08:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pesan moral yang dapat kita petik setelah menyaksikan film "Air Mata di Ujung Sajadah" (AMDUS) adalah belajar dan mengerti cinta seorang ibu (baik ibu biologis maupun ibu sambung) dan keihlasan mereka demi mewujudkan cintanya yang sedemikian besar.

AMDUS 1 yang dirilis tahun 2023 telah meraih lebih dari 3,1 juta penonton di bioskop dan sempat memperoleh gelar sebagai film drama terbaik pada 2023.

Film ini diyakini sangat mengaduk-aduk emosi penonton, pada AMDUS 1, kita dibuat trenyuh dengan kemalangan seorang ibu, demi untuk menutupi aib keluarga. Karena Aqilla (Titi Kamal) mengandung dengan pacarnya, seorang seniman yang tidak disetujui orangtuanya. Celakanya, pacarnya meninggal dunia karena kecelakaan, sehingga untuk menutupi aib keluarga, bayi itu diserahkan kepada keluarga muda yang sulit mendapatkan keturunan, Yumna (Citra Kirana) dan Arif. Dan keduanya dengan bayi tersebut diminta meninggalkan Jakarta, dan menetap di Solo.

Keduanya membesarkan dan mencintai bayi tersebut yang diberi nama Baskara. Yang artinya sebagai cahaya yang menerangi kehidupan mereka.

Kepada Aqilla, ibunya mengatakan bayinya meninggal dunia. Keburukan yang ditutupi pasti akan tercium juga, akhirnya Aqilla mengetahui bahwa anaknya berada di Solo. Meski sedih, Aqilla bisa ikhlas anaknya dirawat dan dibesarkan oleh pasutri Arif dan Yumna.

AMDUS 1 sudah menguras air mata, maka AMDUS 2 sebagai sekuel harus lebih mampu mencabik-cabik perasaan penontonnya.

Sinopsis AMDUS 2

Aqilla hidup sendiri dan menenggelamkan dirinya pada kesibukan kerja, sehingga ia cukup sukses. Di luar Aqilla tampak bahagia, namun hatinya kosong. Teman kantornya melihat hal itu. Dalam kesendiriannya, Aqilla tiap tahun merayakan ulang tahun Baskara.

Sementara di Solo, Yumna dan keluarga Arif juga merayakan hal yang sama. Aqilla selalu mengikuti media sosial Yumna. Dengan cara ini Aqilla melepas kerinduannya akan pertumbuhan Baskara.

Tiba-tiba media sosial Yumna tidak aktif berbulan-bulan, Aqilla penasaran, dan memaksa dirinya mengunjungi Solo.

Tiba di rumah Yumna, rumah tampak kosong, dihubungi melalui telepon juga tidak aktif. Akhirnya Aqilla hanya bisa menunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun