Setelah beberapa waktu, ayam goreng khas Amerika bersaing dengan ayam goreng lokal, seperti Mbok Berek dan Suharti. Tentu anak-anak tidak asing lagi dengan KFC, MCDonald, Popeye dan lainnya. Bahkan ada penjaja ayam goreng lokal yang menggunakan menu ayam goreng Amerika.
Lazimnya ayam goreng dijajakan bersama nasi putih, kentang goreng, dan minuman bersoda dan non soda. Ada pula yang menjualnya bersama burger.
Kini ayam goreng Timur Tengah mulai menyerbu Indonesia, khususnya Jakarta  Setelah Chicking yang mengaku sebagai ayam goreng nomor satu di Dubai, kota terbesar di Uni Emirat Arab. Saya menemukan pertama kali di food court mall BXc (Bintaro Exchange) 2.
Kemarin sehabis mengikuti acara nobar KOMiK di Blok M Square Mall, saya menjumpai Almaz, yang mengaku sebagai ayam goreng nomor satu di Arab Saudi. Meski sebenarnya  adalah ayam goreng lokal yang diolah dengan bumbu Arab.
Disainnya terang dengan warna merah  Lokasi gerai tertata seperti penjaja ayam goreng pada umumnya. Dengan kursi dan meja makan disamping kasir tempat memesan makanan.
Pada salah satu sudut, terdapat televisi dengan ukuran besar yang sedang menyiapkan program acara dari Arab Saudi .
Menunya berupa paket Ahsan dan Mumtaz serta Family. Ada paket ayam goreng saja, adapula yang berikut nasi dan minuman.
Memiliki dua macam saus, saus biasa (pedas dan tomat) serta saus tambahan yang bersifat optional, berupa sambal bawang dan saus bawang.
Selain nasi putih, juga tersedia nasi kebuli. Selain paket ayam goreng ( paha dan dada), juga terdapat pilihan khusus sayap (wings) serta burger.
Ternyata gerai ayam goreng Almaz ini sudah tersebar cukup banyak di Indonesia.
Selain memesan di gerainya, juga bisa melalui pesan antar (delivery) melalui aplikasi GoFood, Grab, maupun Shopee
