Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pamulang, Tempat Pertemuan Ideal

18 September 2025   05:00 Diperbarui: 17 September 2025   09:35 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pamulang sebuah daerah yang dulu termasuk wilayah provinsi DKJ (dulu DKI Jaya) kini sudah menjadi wilayah Kota Tangerang Selatan, provinsi Banten.

Bila kita melihat struktur geografisnya memang cukup strategis. Dekat dengan Jakarta Selatan, Tangerang, Tangerang Selatan (Serpong, Cisauk), Bogor, dan Depok.

Akibatnya, Pamulang sering dipilih untuk menjadi tempat bertemu. Baik bagi pebisnis maupun  anak muda saat bersosialisasi. Itulah sebabnya, Pamulang banyak bertumbuh aentra-sentra kuliner.

Salah satu yang menarik perhatian, adalah Bento Kopi Pamulang  Tanpa terasa, kafe sederhana namun nyaman ini, telah bertahan satu tahun. Tepatnya buka 18 September 2024.

Bila kita perhatikan kafe ini adalah kafenya anak muda. Lebih tepatnya, target pasarnya adalah mahasiswa dan pelajar. Dan Pamulang memang banyak memiliki sekolah dan perguruan tinggi. Jadi pilihan lokasi yang tepat.

Yang menarik dari kafe ini, tempatnya luas. Dengan interior sederhana, indoor dan outdoor. Meja dan kursi cukup nyaman, meski tidak mewah. Maklum harga makanan dan minuman (F&B) yang dijajakan juga sesuai kantong pelajar dan mahasiswa, tidak lebih dari dua puluh ribu Rupiah.

Pengunjung dapat memilih makanan berat (rice bowl, ayam geprek), makanan ringan (cireng, pisang keju, tahu bakso). minuman kopi (kopi panas dan dingin), dan minuman non kopi (coklat, juice, smoothies).

Minuman (dokpri)
Minuman (dokpri)
Memang pengunjung tidak bisa menemukan kopi dengan mesin seperti Latte atau Cappuccino, karena memang kafe ini belum memiliki mesin kopi.

Namun uniknya, pengunjung rela mengantre cukup panjang, khususnya pada akhir pekan. Maklum pengunjungnya anak muda semua, mereka dengan santai antre sambil ngobrol dengan teman-temannya.

Cara memesan makanan dan minuman juga cukup unik. Pengunjung tidak langsung ke meja lalu waiter memberikan menu, tetapi pengunjung langsung menuju kasir dan memilih pesanannya serta langsung membayar secara tunai atau dengan QRIS.

Uniknya, hanya makanan yang dipesan yang diantar ke meja pengunjung (serve). Untuk minuman, pengunjung harus membawanya sendiri (self service).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun