Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Lukisan dengan Materi Kardus Bekas

28 Juli 2025   05:00 Diperbarui: 27 Juli 2025   19:10 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Kana (sumber gambar: Kana)


Lazimnya bila kita telah selesai menghabiskan satu doos mie cepat saji atau satu loyang pizza, doosnya pasti kita buang ke tempat sampah.

Sampah-sampah ini menjadi sampah rumah tangga yang tidak ramah lingkungan, karena sampah menjadi menggunung, memenuhi TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Adalah Kana Fuddy Prakoso, yang gemar blusukan, pada enam tahun yang lalu memutuskan menggunakan kardus bekas sebagai materi untuk melukis. Jadi, bila pelukis pada umumnya menggambar / melukis di atas kanvas, Kana melukis di atas kardus bekas.

Apakah karya seni ini tahan lama dan layak dikoleksi ?

Setelah melalui berbagai riset, Kana memutuskan untuk melapisi kardus bekas dengan epoxy fiber  Dijamin anti rayap dan bgengat, dan tahan air. Sehingga sangat layak dikoleksi, seperti karya seni lainnya.

Asalkan lukisan ditempatkan atau disimpan di tempat yang kering, tidak kena bocoran air hujan.

Cara melukisnya menggunakan tinta Cina dan tinta acrylic dengan sistem semprot. Genre lukisan Kana adalah dekoratif atau ekspresionis, bukan naturalis juga bukan abstrak.

Berkaitan dengan Art Week atau Art Jog atau lebarannya seniman Jogja pada bulan Juni-Juli, pada awal Juni 2025 Kana mengadakan pameran tunggal di Art House, Ruang Dalam, Yogyakarta. Karena waktunya tepat, yaitu di awal Art Week, maka panerannya ramai dikunjungi pecinta seni.

Untuk pengunjung pameran selama 15 hari ini,  tidak dikenakan biaya tiket masuk. Jadi biaya ditanggung seniman dan sponsor dari Askara Foundation.

Dalam pameran tunggal ini dipamerkan 24 karya seni lukis hasil karyanya dari 2022-2025, dan satu terjual. Pengunjung sangat banyak, karena seni yang ditampilkan terkesan melawan arus, dan merupakan penemuan baru. Menggunakan kardus bekas untuk dijadikan dekorasi yang cantik. Sangat peduli lingkungan karena mengadopsi satu dari 3R   (reduced, reused, dan recycle) yaitu reused.

Pameran diberi nama "Kana Kanaka" dari bahasa Sanskerta, yang artinya menggunakan yang sudah tidak dianggap menjadi bermanfaat  (Kana = serpihan tak berguna, Kanaka = emas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun