Dalam sebuah pernikahan, pengelolaan keuangan adalah aspek yang sangat penting. Banyak pasangan yang masih memprrdebatkan tentang uang suami, uang istri, atau sebaiknya uang kita.
Yang lebih sering menjadi penyebab konflik adalah bila terjadi kesenjangan status sosial pasangan, misal suami berasal dari keluarga lebih kaya atau sebaliknya. Juga bila pendapatan atau jabatan istri lebih tinggi daripada suami.
Bahkan sebelum berlangsungnya pernikahan, acap kali dilakukan proses harta terpisah dihadapan notaris  Apakah penisahan uang suami dan uang istri efektif?
Beberapa pasangan memisahkan keuangan mereka pada rekening bank berbeda. Namun malahan sering menimbulkan konflik bila penggunaan keuangan tidak seimbang. Misal salah satu pihak lebih boros.
Sewajarnya, dalam sebuah pernikahan yang ideal, suami istri sudah menyatu. Dalam bahasa Jawa, istri disebut garwa (sigar nyawa), yang artinya belahan nyawa. Jadi sepatutnya, dalam pengelolaan keuangan sebaiknya berada dalam satu rekening bank, atau disebut uang kita. Dengan cara ini kedua belah pihak akan saling memiliki kepercayaan yang tinggi. Sehingga pemantauan keuangan dapat dilakukan bersama. Pengeluaran dipikirkan dan diputuskan bersama.
Namun tidak ada jawaban yang pasti atau eksak, semuanya tergantung preferensi masing-masing pasangan. Yang penting, agar jangan timbul konflik sebaiknya dilakukan komunikasi yang baik.
Tips mengelola keuangan secara bijak:
* Buatlah anggaran bersama dan patuhi
* Buat prioritas
* Komunikasi yang baik
* Bina saling percaya
Dengan tips diatas, semoga pengelolaan keuangan dapat dilakukan bersama dengan baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI