Guna memperkaya wawasan kita, banyak penawaran konperensi, seminar, workshop, atau pelatihan. Ada yang diadakan secara daring (terima kasih untuk pandemi Covid) maupun luring.
Untuk yang diadakan secara daring, memang murah. Hanya perlu menyediakan waktu dan kuota internet. Tetapi bagi yang diadakan secara luring tentu membutuhkan persiapan yang lebih matang, khususnya beaya.
Mengapa orang tetap mau menghadiri konperensi yang membutuhkan beaya besar ? Â Melelahkan dan banyak persiapan tambahan, khususnya yang diadakan di luar kota atau luar negeri.
Untuk menjawab pertanyaan ini, webinar Koteka Talk 228 telah menghadirkan narasumber, Wimar Danar Suninaya, lulusan S1 ITB Bandung, S2 Universitas Dresden, Jerman dan S3 Universitas Wien, Austria.
Wimar memang sejak kecil sudah tertarik pada masalah teknik, khususnya pada logika dan permasalahannya. Bidang teknik adalah sesuatu yang nyata dan memunculkan banyak inovasi. Melalui teknik banyak hal yang bisa diekaplorasi dan lintas budaya
Menurut Wimar, menghadiri konperensi di luar negeri itu cukup merepotkan, namun banyak manfaatnya, seperti:
1. Membuka akses ke konperensi global atau internasional lainnya
2. Bertemu pakar global dan membentuk jaringan
3. Berbagi ide dan mensapatkan trend terbaru saat ini
Konperensi yang baru-baru ini diikutinya adalah International Conference of Software Engineering, Symposium on Software Engineering in Global South (SEIGS) di Ottawa, Kanada.
Konperensi ini berlangsung sembilan hari (27 April - 3 Mei 2025) dengan program utama selama tiga hari. Tujuan mengikuti konperensi ini adalah untuk kepentingan riset, kolaborasi dan pembelajaran Sekaligus memperkuat profile akademik (portofolio) dan profesionalitas.
Untuk masuk ke Kanada, diperlukan visa bagi warga negara Indonesia yang bisa diurus di VFS. Siapkan paspor, data keuangan, undangan konperensi dan acara kunjungan. Lama pengurusan visa 4 minggu, termasuk biometrik.