Setelah gonjang-ganjing tentang rencana membeli pesawat militer bekas, Pemerintah akhirnya memesan 42 pesawat militer (jet tempur) Rafale, yang tergolong pesawat tempur generasi 4+ dari Dassault Aviation, Prancis  Rencananya akan diterima pada tahun 2026.
Pesawat Rafale ini pertama kali beroperasi tahun 2004 oleh Angkatan Udara Prancis.
Pesawat Rafale memiliki fitur utama penggunaan desain stealth yang berguna untuk mengurangi deteksi radar. Menggunakan mesin Turbofan Snecma M87 dengan thrust vectoring. Menggunakan avionik yang canggih dengan sistem layar sentuh dan fly-by-wire.
Diperlengkapi dengan persenjataan rudal, bom, dan roket. Mempunyai kemampuan perang elektronik (electronic war) yang dapat mendeteksi ancaman maupun melakukan aksi gangguan. Memiliki kapasitas bahan bakar 4.700 liter dan mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara
Memiliki panjang 15,27 meter, lebar bentangan sayap 10,90 meter dan tinggi 5,34 meter. Total berat kosong sembilan ton. Memiliki kecepatan maksimum Mach 2+ atau diatas 2.400 km/ jam. Dan memiliki jangkauan sejauh 3.000 km.
Mempunyai tiga varian, yakni tipe C (tunggal), tipe B (ganda), dan tipe M (yang dapat beroperasi dari kapal induk).
Pengalaman dipegunakan dalam pertempuran di Afghanistan, Libya, Irak, dan Suriah.
Saat ini sudah digunakan oleh Angkatan Udara Prancis, India, Mesir, Qatar, dan Yunani.
Semoga dengan kehadiran pesawat Rafale tahun depan, makin memperkuan AURI dalam menjaga kedaulatan udara negara tercinta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI