Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solusi Tepat Bagi Penghuni Kota Satelit

17 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: diklatkerja.com)


Bagi kita yang bekerja normal "9 to 5" (enam hari jerja) atau "8 to 5" (lima hari kerja) dipastikan sering mengalami stress, karena faktor keterlambatan selalu dijadikan prnilaian atas disiplin kerja karyawan. Padahal untuk membeli rumah di dekat tempat kerja tidak murah, sehingga terpaksa harus tinggal di kota satelit. Dalam hal ini sebagai pusat adalah kota Jakarta, sedangkan kota satelit adalah Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.

Meski semua orang maklun, bahwa lalu lintas dari kota satelit menuju pusat selalu terjadi kemacetan. Namun divisi HR tetap mengeluarkan surat peringatan apabila status kehadiran kita lebih banyak terlambatannya daripads yang tepat waktu.

Stress berikitnya terjadi bila harus harus kerja lembur. Terpaksa pulang lebih larut, sehingga muncul guyonan satire yang menyebutkan karyawan yang tinggal di kota satelit adalah anggota P7 (Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas Pasan).

Bahkan ada guyonan satire lain yang mengatakan kita akan tua di jalan, sehingga meski masih muda disebut jompo.

Bagaimana solusibya ?

1. Cari kost / Sewa

Bagi yang masih bujangan, baik pria maupun wanita, maupun pasangan muda yang belum memiliki anak, lebih baik mencari kost / kontrakan, atau menyewa rumah atau apartemen yang letsknya dekat dengan tempat kerja.

Konsekuensinya bagi yang sudah memiliki rumah sendiri, haris mengeluarkan beaya sewa tambahan.

2. Berangkat lebih awal

Baik yang masih bujangan maupun yang sudah memilki anak, bisa berangkat lebih awal. Meski nanti diledek teman-teman karja mau bersih-bersih kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun