Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Love Destiny the Movie, Film tentang Takdir

21 September 2022   08:54 Diperbarui: 21 September 2022   19:14 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumpa media (kapanlagi.com)


Tanggal 20 September 2022, di CGV Grand Indonesia, Jakarta telah dilakukan jumpa media, Meet & Greet dan pemutaran perdana film terbaru Thailand berjudul 'Love Destiny the Movie'. Film yang mulai diproduksi sejak pandemi covid menerpa dunia, akhirnya selesai juga tahun 2022, dan akan tayang di bioskop akhir September 2022 atau paling lambat awal Oktober 2022.

Pada jumpa media yang diadakan pada salah satu ruangan di CGV Grand Indonesia, Jakarta telah dihadirkan sutradara Ping Addison Thesirikasem dan salah satu artis pendukung film ini, Ice Paris Intarakonalyasut. Jumpa media yang dilakukan sangat terlambat dari jadwal, karena kedatangan sutradara dan artis yang terlambat, berlangsung sangat singkat. Jumpa media dilakukan dalam bahasa Thai dengan dibantu seorang penerjemah. Pada jumpa media ini terungkap, film "Love Destiny the Movie'" diproduksi sebagai sekuel atas sukses besar yang telah diraih film drama televisi "Love Destiny", sehingga bisa disebut juga "Love Destiny 2". Film ini membahas tentang takdir manusia. ice Paris adalah artis baru yang terpilih melalui casting  yang ketat, berbeda dengan Ranee Campan dan Pope Thanawat yang sudah pernah bermain bersama pada film drama televisi sebelumnya. ice Paris menyatakan bahwa dia pertamakali kurang memiliki chemistry dengan pemain lain saat awal pembuatan film, untungnya ada workshop sehingga memudahkan dia menggalang chemistry dengan para pemain lain. Ice yang berwajah Barat, mengaku sering dibully para seniornya saat jeda pengambilan gambar, namun hal ini justru makin mengakrabkan mereka.

Jumpa media (kapanlagi.com)
Jumpa media (kapanlagi.com)


Meet & Greet berlangsung meriah, Ice dielu-elukan fansnya di Indonesia yang sebagian anak muda. ice tampil di mini stage berlatar belakang poster film.

Pada Meet & Greet, yang juga dihadiri Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Ping dan Ice sempat mendapatkan sebuah buket bunga. Pada Meet & Greet sempat ditampilkan dua perempuan Thailand yang memainkan alat musik traditional Thailand yang menjadi musik latar pada film ini. Juga Ice sempat berfoto selfie dengan seluruh penonton pemutaran film. perdana.

Pemutaran film perdana ini banyak dihadiri warga Thailand yang tinggal di Jakarta dan hadir dengan menggunakan busana tradisional mereka.

Busana Thai (sumber: Linda)
Busana Thai (sumber: Linda)


Setelah acara Meet & Greet selesai, segera diputar film "Love Destiny the Movie'" yang pertama kalinya di Indonesia, di Thailand sendiri film ini sudah di release bulan Agustus 2022 lalu.

Sebelum pemutaran film perdana yang molor 1 jam dari jadwal yang ditentukan, para undangan sempat mendapatkan makan malam, sayang menu pilihannya kuliner Korea, bukan kuliner Thailand. Dan dibagikan goodie bag betisikan dua botol minuman produksi Thailand.

Sinopsis film

Film diawali dengan seorang anak muda masa kini yang memiliki bisnis menjual barang-barang antik (diperankan oleh Ice Paris). Suatu hari anak muda ini harus menjual pusaka milik keluarganya, berupa sebuah pistol kuno era kerajaan Rattanakosin. Namun sebelum menjualnya, anak muda ini minta izin di rumah abu ibunya.

Ketika pistol itu dipegang , anak muda ini terlempar mundur ke kehidupan ratusan tahun sebelumnya pada era Ayutthaya.

Dikisahkan pada era masuknya imperialis Barat, Inggris ke Thailand. Seorang gadis cantik Gaysorn (Ranee Campen) sedang belajar di sebuah Gereja bersama seorang pastor. Suatu hari pastor ini mengeluarkan sebuah buku catatan yang ditemukan pada sebuah penggalian yang berada didalam kotak kayu terkunci. Gaysorn diminta membantu menerjemahkan tulisan di buku catatan itu yang ditulis seorang arkeolog, Kadesurang.

Gaysorn rupanya sudah dijodohkan oleh orang tuanya, ayahnya seorang polisi adalah teman baik ayah Bhop, seorang pemuda tampan yang ahli membangun kuil dan membuat miniatur. Karena kesibukannya, Bhop (Pope Thanavat) yang sudah memiliki gadis impian melalui mimpinya dan sering dilukisnya, menyebabkan Bhop yang belum pernah melihat Gaysorn, suatu hari membatalkan perjodohan itu. Meski hal ini melawan takdir dan akan memutus takdir. Pemutusan perjodohan ini membuat kedua orang tua Gaysorn marah

Bhop lalu pergi ke sebuah rumah seni untuk menyaksikan sebuah drama. Didepannya ada seorang gadis dengan pembantunya yang asyik berbicara, Bhop merasa terganggu dan menegurnya. Film drama yang dikemas secara komedi ini menggambarkan peristiwa perkenalan Bhop dan Gaysorn secara lucu. Bhop akhirnya menyadari bahwa gadis didepannya itu mirip dengan gadis yang hadir dalam mimpinya. Sementara Gaysorn berusaha jual mahal, dan meninggalkan rumah seni.

Bhop berusaha mendekati Gaysoren dengan berbagai cara, salah satunya mengikuti kemana saja Gaysorn beraktivitas  Geaysorn yang mengetahui Bhop telah menolak perjodohan, berusaha agar Bhop menilainya berahlak buruk, dengan beraksi pura-pura memukul pembantunya. Sayangnya, Bhop tidak melihatnya. Bhop berusaha meyakinkan Gaysorn tentang takdir, namun Gaysorn selalu nenolaknya karena tidak mempercayai takdir.

Hingga pada suatu hari saat datang sebuah kapal Inggris yang akan dijual ke kerajaan Siam. Bendahara Kerajaan dan Bhop harus memeriksa kondisi kapal. Geysore dan pembantunya juga menyaksikan kedatangan kapal tersebut. Saat itu, Gaysorn terpeleset hampir jatuh ke laut, Bhop dengan sigap beraksi untuk menolongnya, akibatnya malah tercebur ke laut. Karena tangan Gaysorn sempat ditarik oleh seorang pemuda berwajah Barat, Mathus (Ice Paris). Pertolongan Mathus ini berakibat, tangan Mathus berdarah, Gaysorn yang melihatnya langsung merobek kainnya untuk membebat tangan Mathus yang terluka. Hal ini membuat Bhop sangat cemburu. Mathus yang merasa kehilangan pistol berusaha mencarinya, Bhop lebih dulu menemukannya lalu menginterogasi Mathus. Ternyata Mathus adalah orang kepercayaan kapten kapal (Hunter). Akhirnya Bhop menyita pistol itu, dan Gaysorn berjanji akan mengembalikannya pada Mathus.

Dengan merayu ibu Bhop dengan anggur, Geysore akhirnya bisa menyusup ke dalam kamar Bhop. Dia sangat terkejut, karena banyak ditemukan lukisan wajahnya di kamar Bhop. Saat Gaysorn berhasil menemukan pistol itu, tapi tertangkap basah oleh Bhop  Akhirnya Bhop mengikuti kegiatan Geaysorn di Gereja, dan menjadi akrab dengan Mathus. Mathuspun mendukung Bhop dalam mendekati Gaysorn. Salah satunya dengan pura-pura minta bantuan menerjemahkan sebuah tulisan. Ternyata tulisan itu adalah "Marry me", Gaysorn marah dan meninggalkan Bhop. Gagal lagi usaha mendekati Gaysorn.

Suatu hari, Bhop harus membuat miniatur kapal Inggris, karena Pangeran menolak untuk membeli kapal. Pada saat percobaan kapalnya meledak, sehingga Bhop terluka karena menolong Gaysorn dan Mathus. Hal ini mulai menyebabkan Gaysorn menyadari cinta Bhop.

Bhop menyadari ada upaya kudeta, karena menemukan penyelundupan senjata dari kapal Inggris ke rumah seni. Akhirnya dengan bantuan Mathus, Bhop berhasil nenyamar sebagai kelasi kapal. Bhop menemukan upaya penembakan meriam ke kota, Bhop berusaha menggagalkannya. Gaysorn dan Mathus juga berusaha menggagalkannya, untuk melindungi ayahnya, keduanya berusaha merubah posisi kapal. Usaha mereka berhasil sehingga usaha kudeta berhasil digagalkan. Namun mereka harus menghadapi pria bertopeng yang mengetahui ulah mereka.  Gaysorn berhasil menembak pria bertopeng itu dengan pistol Mathus dan bantuan Bhop, namun akibatnya keduanya harus tercebur ke laut. Untung Mathus segera menemukan keduanya, namun Gaysorn harus diselamatkan dengan pernafasan buatan. Adegan saat Bhop diajarkan Mathus melakukan pernafasan buatan pada Gaysorn cukup kocak. Gaysorn akhirnya selamat dan makin mencintai Bhop, meski harus melawan orang tuanya.

Bagaimana akhir kisah cinta Bhop dan Gaysorn ? Percayakah Anda akan kebenaran takdir? Saksikan film yang menarik ini, sebuah film drama romantis yang dibalut komedi.

Meski durasi film ini cukup panjang 2 jam 48 menit, namun tak terasa karena film ini sangat nyaman dinikmati. Film ini bisa ditonton oleh mereka yang sudah berusia 13 tahun keatas. Selamat menonton.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun