Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Yuk, Main ke Selandia Baru

10 April 2022   06:30 Diperbarui: 10 April 2022   06:38 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wellington (sumber: cheap flights.co.id )


Sabtu 9 April 2022 berkolaborasi dengan Poltekkes Blora jurusan Keperawatan, Koteka, komunitas traveler Kompasiana mengadakan webinar dengan tajuk "Seputar pandemi di New Zealand & Sekilas Wellington". Sebagai narasumber   Fietje Maritje Suebo, Dubes RI New Zealand, dengan pemandu Gaganawati Stegmann. Namun karena Ibu Dubes ada keperluan penting, webinar diwakilkan kepada Sekretaris Pertama KBRI Wellington, Reza Rusman.

Reza (dok: Koteka)
Reza (dok: Koteka)

Reza adalah pejabat karier di Kemenlu, merintis karier sejak 2009 pernah bertugas di Karachi dan Budapest.

Dalam presentasi singkat tentang New Zealand, Reza pertama menyebutkan cakupan tugas KBRI Wellington adalah membawahi New Zealand, Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook. New Zealand dalam bahasa Indonesia disebut Selandia  Baru, sedang dalam bahasa Maori disebut Ateora atau Toterra.

Selandia Baru memiliki selisih waktu sekitar 5 jam dengan Jakarta. Di Selandia Baru digunakan bahasa Inggris, Maori dan bahasa isyarat Sun.

Hari Nasional yang dianggap penting adalah "Watani day' yang memperingati dilakukan  nya traktat kesepakatan antara suku asli dan pendatang, yang kini menjadi dasar hukum di Selandia Baru.

Secara geografis dapat disebutkan Selandia Baru adalah negara yang terletak di bagian paling Selatan dunia, memiliki penduduk sangat sedikit sekitar 5 juta orang, dengan 2 pulau besar yang disebut Pulau Utara dan Selatan. Kota utama di Utara adalah Auckland dan Wellington sebagai ibukota, sedangkan kota utama di Selatan adalah Christchurch.

Uniknya jumlah domba lebih banyak daripada populasi manusia, diperkirakan sekitar 1 :10.

Meski Selandia Baru memiliki mata uang dollar NZ yang kursnya sekarang kira-kira 10.000 Rupiah, namun sekarang lebih banyak digunakan transaksi elektronik. Dan di Selandia Baru, mata uang lain sulit digunakan untuk bertransaksi.

Pendidikan disana agak berbeda dengan Indonesia, sekolah dasar 6 tahun, sekolah menengah pertama 2 tahun, sedang sekolah menengah atas 5 tahun. Sudah ada penjurusan bagi siswa yang akan menekuni keterampilan Dan yang akan melanjutkan ke Universitas. Jangan heran bila disana gaji tukang tidak kalah dengan lulusan Universitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun