Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Nego Gaji yang Bermartabat

28 Agustus 2021   08:51 Diperbarui: 28 Agustus 2021   09:03 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nego gaji (sumber: ekrut.com)

Masalah negosiasi gaji adalah hal yang pasti pernah dialami oleh mereka yang kerja kantoran, kecuali mereka yang anak pemilik perusahaan yang biasanya langsung minta uang bila kekurangan uang guna memenuhi gaya hidupnya. Prosesi negosiasi gaji umumnya terjadi pada dua kesempatan, yakni saat proses penerimaan karyawan baru dan beberapa saat setelah bekerja, umumnya karena ada tambahan beban pekerjaan atau tanggung jawab.

Yuk, kita bahas satu persatu.

A. Penerimaan karyawan baru

Pada umumnya setelah proses administrasi, psikotest, tes  teknik dan kemampuan serta wawancara, bila Anda termasuk kandidat yang diperhitungkan, maka Anda akan menghadapi proses negosiasi gaji. Perusahan melalui bagian HR akan menyaring beberapa kandidat agar  sesuai dengan kebutuhan dan plafon gaji yang ditetapkan oleh direksi atau pemilik perusahaan. Biasanya mereka yang masuk dalam range maupun yang sedikit diatas range akan diajukan ke direksi atau pemilik perusahaan untuk dipilih.

Jadi, biasanya saat negosiasi gaji tahap pertama belum final, masih ada kemungkinan akan ditawar lagi atau ditambah, baru proses terakhir bila sudah keluar surat persetujuan gaji.

Tips bagi Anda pada negosiasi gaji saat penerimaan karyawan, sebaiknya:

1. Lakukan survei gaji sebelumnya

Sangat disarankan jangan pernah mengatakan gaji terserah kebijakan perusahaan. Hal ini menunjukkan, Anda kurang percaya diri dan tidak memiliki kemampuan khusus yang diandalkan. Anda harus percaya diri, menghargai diri Anda sendiri dengan menyebutkan satu angka. Namun jangan menyebutkan angka asal-asalan, bila terlalu rendah akan merugikan Anda sendiri bila seandainya diterkma, sebaliknya bila terlalu tinggi, Anda bisa kehilangan peluang masuk daftar kandidat yang harus dipikih. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus melakukan survei kelayakan gaji pada teman di HR atau teman di posisi yang Anda lamar. Misal posisi sekretaris manager, ya carilah teman yang menjadi sekretaris manager pada perusahaan sejenis. Pilih beberapa teman, agar Anda dapat membuat range gaji, karena ada dua sifat manusia, ada yang kawatir diketahui gaji sebenarnya lalu direndahkan, ada juga yang sok sombong justru ditinggikan. Dengan berbekal range gaji, Anda bakal bisa menjawab dengan baik dan berdasar, bila ditanya alasan mengajukan angka tersebut.

2. Ajukan angka yang agak tinggi

Hal ini karena HR biasanya akan menawar, yang penting jangan terlalu tinggi supaya Anda tidak langsung dikeluarkan dari kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun