Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Plus Minus Dijodohkan

20 Mei 2021   17:24 Diperbarui: 20 Mei 2021   17:51 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dijodohkan (sumber: wisegeek.com)

Sebaliknya, dijodohkan oleh teman, juga perlu berhati-hati. Karena teman umumnya hanya melihat status lajang (single) saja, entah gadis atau janda, namun mereka kurang memperhatikan kesesuaian karakter. Jadi, Andalah yang harus menentukan sikap.

4. Tidak perlu bersikap responsif bila dijodohkan. 

Dalam pergaulan, teman lazimnya secara sporadis menjodohkan dua teman yang berstatus lajang. Meski Anda kurang senang dijodohkan dengan teman tersebut, bersikaplah wajar. 

Tidak perlu melakukan sifat responsif penolakan atau penerimaan berlebihan, bersikaplah wajar saja. Bila Anda merasa cocok, silakan dilanjutkan. Sebaliknya, bila merasa tidak cocok gantung saja.. Lama kelamaan, semua teman akan merasakan hal ini. Yang penting jangan menunjukkan sikap seolah-olah memberi harapan, karena dapat ditangkap secara salah oleh teman yang dijodohkan.

Memang mencari jodoh sendiri, memiliki kenikmatan petualangan tersendiri. Dari mulai mengincar, mencari cara untuk berkenalan, hingga mampu meraih hatinya. 

Sebaliknya, dijodohkan hanya kehilangan nilai mengincar dan cara berkenalan, karena kedua tahapan ini sudah difasilitasi oleh orangtua, kerabat atau teman. Unsur petualangannya tetap ada karena yang terpenting adalah tahapan terakhir saat meraih hatinya.

Memang jodoh banyak caranya, jadi tidak perlu merasa malu atau gengsi bila harus dijodohkan oleh orangtua, kerabat, dan teman. Karena banyak juga orang yang dipertemukan jodohnya melalui biro jodoh atau kontak jodoh di majalah atau koran atau situs-situs perjodohan. Atau bahkan ada yang dipertemukan jodohnya melalui sosial media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun