Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tibalah pada Hari Kemenangan

18 Mei 2021   15:22 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:42 1550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kemenangan (sumber: via correcto.id)

Setelah melaksanakan puasa selama 30 hari penuh atau selama bulan Ramadan, kini tibalah umat muslim pada Idul Fitri yang disebut-sebut sebagai puncak hari kemenangan. 

Idul Fitri diawali dengan sholat Ied bersama, yang dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan antara anggota keluarga, tetangga dan teman. Khususnya bila tinggal serumah dengan orangtua, kita harus pertama kali mohon amoun dan minta maaf pada orangtua. 

Kebiasaan di pulau Jawa, keluarga melakukan makan bersama dengan hidangan yang sudah disiapkan dari kemarin siang hingga saat takbiran berlangsung. 

Mengapa pada Idul Fitri yang dihidangkan ketupat, menurut falsafah Jawa ketupat mengindikasikan saling menghapus kesalahan (lepat). Gema takbir pada malam takbiran adalah pertanda berakhirnya bulan Ramadan sekaligus memberitahukan datangnya hari kemenangan. 

Bila tidak ada pandemi, biasanya diawali dari keluarga termuda mengunjungi keluarga tertua yang berada dalam satu kota. Baru saling berkunjung ke rumah tetangga dan teman. 

Suasana riang gembira karena semuanya merayakan kemenangan. Karena ada pandemi, terpaksa silaturahmi digantikan secara virtual. Yang penting bukan kondisi fisiknya, namun niatnya untuk saling silaturahmi.

Kenapa Idul Fitri disebutkan merayakan kemenangan? Ada beberapa faktor kemenangan yang diperoleh saat merayakan Idul Fitri, yakni:

1. Kemenangan atas nafsu, selama bulan Ramadan, kita diwajibkan untuk melawan banyak nafsu. Mulai dari nafsu makan minum, kita menahan lapar dan haus, selama satu hari penuh, selama satu bulan dan baru berbuka puasa setelah bedug magrib dan suara azan magrib terdengar. Juga ada nafsu marah yang harus dikendalikan agar ibadah puasa kita sempurna. 

Bagi pasangan suami isteri juga harus menahan nafsu birahi selama menjalankan ibadah puasa. Dan tentunya kita juga harus mampu mengalahkan nafsu untuk berbuat jahat karena selama bulan Ramadan kita harus mengutamakan perbuatan baik.

2. Kemenangan religi, pada bulan Ramadan kita diwajibkan untuk lebih rajin sholat, melaksanakan sholat tarawih yang diadakan setelah berbuka puasa. Selama bulan Ramadan adalah waktu yang paling tepat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai agama, di antaranya dengan melakukan tadarus atau lebih banyak membaca kitab suci dan kisah-kisah para rasul.

3. Kemenangan berbagi, bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk berbagi kepada anak yatim, kaum dhuafa, orang tua yang terpaksa harus tinggal di panti wredha. Menjelang akhir bulan  Ramadan, kita juga diwajibkan menunaikan atau membayar zakat dan fitrah yang disampaikan kepada amil masjid atau zakat digital guna disalurkan pada pihak-pihak yang memerlukan.

4. Kemenangan iman, bulan Ramadan adalah bulan dimana Allah mengampuni semua dosa dan kesalahan kita, juga saat dikabulkannya doa-doa kita.

Itulah sebabnya pada Idul Fitri, kita bergembira karena semua dosa dan kesalahan sudah dilebur sehingga kita kembali pada keadaan yang fitri, yang artinya suci dan bersih. Secara berkelakar, sering dikatakan bahwa pada Idul Fitri jumlah dosa kita sudah nol. Dengan saling memaafkan maka posisi kesalahan kita sudah 0-0. 

Namun bukannya berarti Anda boleh berbuat kesalahan yang baru lagi. Dengan pengalaman mampu meraih empat kemenangan diatas, semoga Anda dapat melanjutkan kehidupan yang lebih baik yang selalu menurut perintah Allah

Dalam kehidupan setelah Idul Fitri, hendaknya kita senantiasa dapat menjaga ucapan, perbuatan dan pikiran agar tahun depan bila diizinkan menemui bulan Ramadan kembali kita sudah mampu menjadi manusia yang lebih sholeh.

Selamat merayakan Idul Fitri 1442 H, mohon maaf lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun