Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Apa Aksimu untuk Hari Bumi 2021?

22 April 2021   19:46 Diperbarui: 22 April 2021   19:47 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beruang kutub. Sumber: virtuoso.com

Hari ini, 22 Apeil, setiap tahun diperingati sebagai hari Bumi atau Earth Day. Bumi kita sudah semakin tua, ancaman perubahan iklim telah mengkawatirkan para pakar lingkungan. Mereka meramalkan beruang kutub akan menjadi mammalia yang akan punah pada akhir abad ini atau tahun 2100 ( jurnal Nature Climate Exchange).

Belum lama, kita juga pernah mendengar sekelompok beruang kutub bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung es ke laut. Beruang kutub merupakan mammalia yang paling terancam habitatnya sehubungan pemanasan global.

Meski para pakar lingkungan tak henti-hentinya mengingatkan agar manusia senantiasa memperbaiki lingkungannya agar keaneka ragaman hayati tidak terganggu. Namun sepertinya manusia menutup mata dan telinganya rapat-rapat. Industri tetap menghasilkan polusi udara dimana-mana, sehingga sulit menemukan langit biru disekitar kompleks industri.

Alampun juga berkali-kali telah mengingatkan manusia dengan banyaknya peristiwa bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, tanah longsor dan badai topan. Manusia harus ingat pada lingkungannya yang ditinggalinya yakni planet bumi. Kalaupun Anda kini sudah lansia, maka anak cucu Anda yang nantinya akan hidup di bumi dengan lingkungan yang sudah rusak. Dampak dari pembangunan gedung yang berupaya hemat listrik, namun akhirnya membuat problem baru dengan efek rumah kaca yang berimbas pada pemanasan global. Dampak dari pemanasan global ini adalah mencairnya es di kutub Utara dan Selatan, yang akan menaikkan permukaan laut dan menimbulkan bahaya banjir, imbas lainnya adalah punahnya fauna akibat habitatnya rusak.

Bahaya lainnya, beruang kutub yang termasuk satwa buas harus migrasi ke daratan yang dihuni penduduk. Demi keamanan penduduk, polisi terpaksa harus menembak mati beruang kutub. Jadi posisi beruang kutub terjepit, habitat asalnya rusak, sedang habitat barunya tidak menghendaki kehadirannya.

Selain menghasilkan polusi udara, industri juga menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan  Beracun). Kadang pengusaha dan aparat kucing-kucingan, limbah B3 tidak diolah dengan sewajarnya, namun digelontorkan masuk ke aliran sungai pada musim hujan sehingga mencemari sungai, delta hinga laut. Belum lagi pengusaha pengelolaan limbah B3 yang "nakal" sering membuang limbah B3 tanpa diolah demi mendapatkan poyek pengelolaan limbah B3 yang murah.

Harus ada saling percaya dan rasa bertanggung jawab antara aparat, pengusaha industri dan pengelola limbah agar mau memikirkan kelestarian lingkungan dan tidak sekedar mengejar keuntungan bisnis semata. Pemerintah sudah berupaya keras menindak pengusaha nakal, dengan menggelar proyek Citarum Bersih. Hanya kesadaran kita semua yang dapat mewujudkan keberhasilan proyek ini.

Bumi kita yang makin tua wajib kita lindungi dan jaga bersama. Bila tidak apakah Anda sudah siap untuk pindah ke planet lain? Selamat memperingati Hari Bumi, semoga melalui peringatan ini mampu membangkitkan kesadaran semua stakeholder untuk merawat bumi lebih baik lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun