Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kunci Kesabaran adalah Pengertian

15 November 2020   08:17 Diperbarui: 15 November 2020   08:24 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabar (sumber: wright.com)

Bagaimana cara mengetahui ciri orang sabar ? Ada yang nengatakan orang yang menggerakkan mata agak lambat itulah orang yang sabar. Yang selalu membuat keputusan secara tepat dan terkendali.

Hal ini pernah diteliti oleh Reza Shadmehr dari John Hopkins University dengan responden tidak tanggung-tanggung 5.000 relawan. Shadmehr berhasil membuktikan adanya kaitan kuat antara kecepatan gerakan mata terhadap kesabaran.

Peneliti ini mendapat kesimpulan, bahwa orang yang membuat gerakan cepat pada gerakan mata adalah orang selalu terburu-buru, termasuk impulsitas (pengambilan keputusan yang terburu-buru).

Anda juga dapat melakukan pembuktian terhadap hasil penelitian ini dengan mengamati orang-orang di sekitar Anda, misal saat antre membayar pada kasir di pasar swalayan, antre pada rumah makan siap saji, antre di teller sebuah bank atau tempat ain yang perlu menunggu.

Dalam kehidupan ini Anda selayaknya memiliki kesabaran, karena Anda kadang perlu harus menunggu. Sabar pada sebuah antrean panjang, sabar menunggu bisnis Anda berhasil, sabar menunggu kenaikan jabatan atau pangkat, serta sabar menghadapi pasangan hidup. Untuk dapat menjadi orang sabar butuh pengertian.

Kunci utama kesabaran adalah pengertian. Orang yang selalu mengambil keputusan secara terburu-buru belum tentu mendapat hasil yang sempurna. Akhirnya bila terjadi kesalahan pengambilan keputusan terjadilah penyesalan.

Contoh lain, orang yang tidak sabar mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu yang diinginkannya, akhirnya menempuh jalan pintas dengan melakukan korupsi atau penipuan. 

Tindakan menunggu bukanlah kegiatan yang menyenangkan. Namun bila Anda sanggup bersabar mengikuti proses yang benar, waktu menunggu itu tidaklah sia-sia.

Waktu menunggu yang dapat Anda lakukan dengan penuh kesabaran akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

Kesabaran sebaiknya harus dilatih dari hal-hal kecil di sekitar Anda. Lalu dapat ditingkatkan pada tahapan yang lebih besar.

Untuk memahami kesabaran sangat tepat kita petik kalimat Benjamin Franklin, "hanya orang sabar yang akan memperoleh keinginannya".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun