Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Mudik atau ke Mana Libur Lebaran Tahun Ini ?

7 Juni 2018   04:38 Diperbarui: 7 Juni 2018   04:50 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik (sumber: www.simomot.com)

Setelah menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan, umat Islam lazimnya merayakan hari kemenangan pada Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga.

Dampak dari upaya meraih pendidikan dan mencari pekerjaan yang lebih baik, acap kali membuat anggota keluarga tercerai berai, ada yang tinggal di kota berbeda bahkan harus tinggal di manca negara. Guna mempersatukan keluarga yang terpisah ini, timbullah istilah mudik atau kembali ke kampung halaman.

Mudik

Karena merayakan Idul Fitri atau Lebaran sangat afdol bila seluruh keluarga dapat berkumpul, maka berbondonglah semua orang menuju satu titik, yakni kota kelahiran. Perjalanan mudik ditempuh dengan berbagai cara, dengan beaya yang cukup tinggi yang menguras tabungan selama setahun, yang penting bisa bertemu keluarga besar.

Ada yang naik pesawat udara, kapal laut, bis antar kota, kereta api, kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua. Harga tiket yang mahal karena harus membeli lewat calo sering kali dibeli dengan uang hasil meminjam bahkan menggadaikan barang. Kendaraan pribadi dibeli secara kredit maupun berhutang. Perjalanan yang panjang dan melelahkan harus ditempuh karena semua orang bepergian pada waktu yang sama.

Penambahan hari libur cuti bersama oleh Pemerintah dengan harapan bisa pulang dan kembali secara bergantian, kadang disikapi memperpanjang waktu kebersamaan di kampung halaman, sehingga kemacetan parah tetap tak dapat ditanggulangi.

Tradisi mudik adalah sebuah tradisi turun temurun, anak yang hendak menghormati orang tua atau keluarga yang dituakan hingga waktu silaturahmi ini tidak dapat tergantikan, karena merupakan momen yang tepat dan sakral.

Alternatif Selain Mudik

Mungkin bagi Anda yang sudah tidak memiliki orang tua, masih bisa menunda kepentingan mudik dengan mengalihkan waktu libur Lebaran ke tujuan lain. Misal bepergian ke tempat wisata yang bukan termasuk jalur mudik, sehingga perjalanan lebih nyaman dan terhindar dari kemacetan panjang. Dan mengatur kunjungan ke kampung halaman pada waktu yang tidak bersamaan dengan libur Lebaran.

Selama perbandingan mereka yang harus mudik ke kampung halaman dan yang tidak, belum seimbang, upaya apapun akan sulit. Paling hanya dapat mengurangi tingkat keparahan kemacetan, misal dengan memperbanyak jalan tol, memperbaiki kondisi jalan dan mengatur pasar tumpah. 

Jadi, mau kemana libur Lebaran tahun ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun