Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Pantangan Pada Hari H Imlek

16 Februari 2018   19:19 Diperbarui: 16 Februari 2018   19:25 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boleh percaya boleh tidak, namun tradisi ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun. Menurut penulis, daripada menantang tradisi, tentu lebih baik bila mematuhi pantangan dengan tujuan yang baik.

Berapa banyak pantangan yang harus dipatuhi juga sangat bervariasi, ada yang mengatakan 5, 6, 10, 16 bahkan 24 jenis pantangan. Tapi bila diperhatikan pada umumnya pantangan ini hanyalah untuk mencegah agar keberuntungan tidak hilang gara-gara tidak mematuhi pantangan.

Bangsa Tionghoa memang sangat percaya dengan simbol-simbol. Nah agar Anda tidak ditegur oleh sesepuh sebaiknya mengetahui beberapa pantangan saat hari H Imlek.

1. Jangan mencuci rambut

Jangan melakukan keramas atau mencuci rambut pada hari H Imlek, sebaiknya dilakukan satu hari sebelumnya, atau hari berikutnya. Alasannya, agar keberuntungan yang sudah menempel tidak tercuci dan larut bersama obat pencuci rambut.

2. Jangan memotong kuku / rambut

Mirip dengan jangan mencuci rambut, memotong kuku / rambut atau menggunakan benda tajam juga diartikan akan memotong keberuntungan.

3. Jangan menyapu rumah

Kalaupun Anda ingin menyapu rumah, sebaiknya arah sapuan ke dalam rumah, jangan ke luar rumah. Artinya, Anda tidak boleh membuang keberuntungan, tapi simpanlah selalu keberuntungan yang sudah hadir di rumah Anda.

4. Lunasi semua hutang

Sebaiknya pada hari H Imlek, Anda sudah tidak memiliki hutang. Jadi disarankan untuk melunasi hutang-hutang sebelum perayaan Imlek. Namun di era sekarang, sepertinya sulit untuk mematuhi pantang ini, mengingat tingginya pola konsumsi dengan banyaknya penawaran kredit dengan bunga 0%. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun