Mohon tunggu...
Sutan Malin Sati
Sutan Malin Sati Mohon Tunggu... Seniman - tukang saluang hobi barandai

Tukang Saluang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jokowi Akan Keliling Indonesia Bagikan Bansos, Apa Nggak Baiknya Reshuffle Menteri Saja Pak?

15 Juli 2020   15:08 Diperbarui: 15 Juli 2020   15:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo, Sumber Warta Ekonomi

Dalam laman berita CNBC Indonesia, Senin (13/7), diberitakan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berencana akan berkeliling Indonesia membagikan sembako. Menurut petugas partai dari PDIP ini dilakukannya untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan ekonomi masyarakat tetap terjaga. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, komples Istana Kepresidenan, Jakarta.

Namun yang menarik disimak dari kemuliaan hati Jokowi ini adalah sikap marah-marah Jokowi sebelumnya kepada jajaran menterinya. Kemarahan Jokowi tersebut diunggah dalam akun YouTube Sekretariat Presiden. Dalam video tersebut, Jokowi terkesan jengkel dengan para menteri yang dianggapnya tidak memiliki sense of crisis dan mengancam akan melalukan perombakan kabinet atau reshuffle.

Kemarahan Jokowi ini banyak mendapat dukungan. Banyak pihak yang berpikiran sama dengan Jokowi. Mereka menganggap banyak para menteri yang tidak bekerja maksimal di tengah situasi pandemi yang menghantui kesehatan dan mencekik ekonomi rakyat.

Menurut Jokowi, para menteri tak bisa lagi bekerja normal seperti hari-hari biasanya. Apalagi memanfatkan work from home (WFH) sebagai ajang liburan dan bersantai-santai. Menurut Jokowi, para menteri harus mengambil langkah extraordinary sebagai bentuk pertanggungjawaban dari amanah yang diberikan rakyat.

Akan tetapi dalam setiap kebijakan, nada-nada sumbing tak dapat dihindarkan. Beberapa pengamat memandang kemarahan Jokowi tersebut menunjukkan kegagalan kepala pemerintahan dalam mengendalikan menterinya. Menurut pengamat politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun menilai kemarahan Jokowi mengindikasikan adanya kekisruhan di manajemen kabinet.

Jadi, memandang pernyataan Jokowi akan keliling mengantarkan bansos ada dua indikasi hal yang terjadi. Pertama, hal tersebut merupakan sindiran keras Jokowi kepada para menterinya yang meskipun telah dimarahi tapi tetap tidak bekerja maksimal. Kedua, pernyataan tersebut menegaskan legitimasi banyak pengamat yang mengatakan Jokowi kehilangan power untuk mengatur para pembantunya.

Hemat saya, dari dua indikasi di atas, pilihan yang paling tepat dilakukan Jokowi saat ini adalah secepat mungkin mengevaluasi dan me-reshuffle menteri yang tidak produktif. Pasalnya, jika situasi ini dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada psiko-emosional rakyat, wibawa presiden, dan terkurasnya keuangan negara yang berasal dari kunjungan mandiri Jokowi keliling Indonesia.

Presiden adalah pemegang mandat rakyat. Tidak sepatutnya seorang presiden merendahkan dirinya dihadapan para pembantunya dengan menyelesaikan pekerjaan rumah sendirian yang seharusnya menjadi tugas para menterinya.

Saat ini bukan situasi yang biasa, di mana kalkulasi politik menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan perombakan kabinet. Sekarang adalah waktunya menjawab harapan rakyat, yang tidak berkompeten sebaiknya disingkirkan sehingga tidak menjadi benalu dalam perjuangan.

Jokowi sudah melompatkan kata-kata akan mempertaruhkan reputasi politiknya demi fokus menyelesaikan pandemi. Ini bukan janji kampanye "calon" presiden yang  dianggap rakyat sering tak ditepati. Ini adalah pernyataan Jokowi sebagai kepala pemerintahan yang mendapat dukungan penuh rakyat Indonesia. Jadi kapan reshuffle-nya Pak?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun