Shi Jin Qing: Syahbandar Muslim Tionghoa yang Memimpin Palembang Abad ke-15
Oleh : HG Sutan Adil
Sejak berdirinya pada tahun 1368 oleh Kaisar Zhu Yuanzhang (Hongwu Emperor), Dinasti Ming (1368-1644) telah menjadi ruang tempat Islam tumbuh dan berkembang di jantung Tiongkok. Islam bukan agama asing dalam istana Ming. Justru sebaliknya: Islam menjadi kekuatan budaya dan intelektual, hadir dalam bentuk pejabat Muslim, astronom, juru bahasa, dan diplomat.
Salah satu tokoh Muslim paling menonjol adalah Zheng He (Cheng Ho) — seorang Laksamana agung yang lahir dari keluarga Hui Muslim di Yunnan, yang kemudian menjadi kepercayaan Kaisar Yongle dalam mangarungi Jalur Sutra Maritim. Antara tahun 1405 hingga 1433, tercatat Laksamana Cheng Ho memimpin tujuh ekspedisi besar menjelajahi Laut Selatan (Nan Hai), mengibarkan panji Dinasti Ming sekaligus membawa diplomasi yang berbalut ruh Islam ke dunia Melayu, India, dan Timur Tengah.
Pada pelayaran kedua (sekitar 1407), Cheng Ho kembali ke Palembang dan memimpin pertempuran melawan Chen Zuyi atau Chan Chu Yi, pemimpin bajak laut tionghoa yang bekedudukan di Kukang, sebutan Tiongkok untuk kawasan Palembang saat itu.
Dalam catatan sejarah Tiongkok (Ming Shi), disebutkan bahwa Cheng Ho berhasil menangkap Chen Zuyi, menenggelamkan kapalnya, dan membawa sang bajak laut ke Tiongkok untuk dieksekusi pada tanggal 2 Oktober 1407.
Kutipan dari Ying‑yai Sheng‑lan (Ma Huan, 1433)
“The outstanding event of the expedition occurred at San Fo‑ch’i (Sri Vijaya, Palembang) on the return journey, when Cheng Ho’s forces defeated the bands of the pirate chief Ch’en Tsu‑i, killing over five thousand men…”
“...on the return journey in 1407 he went to Palembang waters and captured Ch’en Tsu‑i. According to Ma Huan, in 1407 Shih Chin‑ch’ing visited China and was appointed governor of Palembang…”
Makna dari petikan diatas adalah menguatkan bahwa pelayaran pertama (1405–07) Cheng Ho kembali singgah di Palembang pada tahun 1407, bertempur melawan Chen Zuyi. Dalam penangkapan ini, Cheng Ho dibantu oleh Shih Chin‑ch’ing atau dalam ucapan lokal disebut sebagai Shi Jin Qing, seorang Tionghoa muslim yang sudah lama bermukim di Palembang.