7. Kesimpulan
Kuto Gawang merupakan kota-benteng maritim yang mencerminkan kearifan lokal dalam pertahanan dan pusat kekuasaan. Lokasinya yang strategis, sistem pertahanan sungai, serta interaksi internasional menjadikannya sebagai salah satu contoh kota pelabuhan Melayu yang canggih dan bukti kemampuan adaptif arsitektur lokal terhadap ancaman kolonial abad ke-17. Keberadaannya menegaskan posisi Palembang sebagai kekuatan penting di jalur rempah dan pelayaran regional.
*) Penulis adalah Pemerhati dan Peneliti Sejarah dari Sutanadil Institute
Bogor, 13 Juli 2025
Daftar Pustaka :
- Nieuhof, Joan. Voyages and Travels to the East Indies, 1653--1670.
- van der Laen, Joan. Sketsa Kota Palembang dan Penyerangan 1659 (arsip VOC).
- van der Chijs, J. A. Nederlandsch-Indi: Tijdschrift voor geschiedenis.
- Djajadiningrat, H. Kesultanan di Pesisir Timur Sumatra, 1960.
- Djohan Hanafiah, "Kuto Gawang: Pergolakan Politik dalam Kesultanan Palembang Darussalam", 1987
- Ricklefs, M.C. A History of Modern Indonesia, 1993.
- Andaya, Barbara Watson. The World of Maluku and the Malay Maritime Kingdoms, 1999.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI