Mohon tunggu...
SUSI LISTIAINDAH
SUSI LISTIAINDAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Mapel IPA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asiknya Belajar IPA di SMP Negeri 3 Pulosari dengan Metode Bermain Peran (Role Playing)

26 Desember 2022   15:11 Diperbarui: 26 Desember 2022   15:39 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ASIKNYA BELAJAR IPA DI SMP NEGERI 3 PULOSARI DENGAN METODE BERMAIN  PERAN (ROLE PLAYING)

Oleh: Susi Listia Indah

Pembelajaran IPA merupakan materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Seharusnya mata pelajaran tersebut mudah, tapi mata pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap kurang menyenangkan oleh sebagian peserta didik yang ada di SMP NEGERI 3 PULOSARI, karena merupakan mata pelajaran yang membutuhkan banyak hafalan, sehingga peserta didik merasa bosan dan terbebani. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta didik  kelas VIII, IPA merupakan mata pelajaran yang sulit untuk dipahami. Hal ini dikarenakan kurangnya penerapan metode pembelajaran. 

 Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk keberhasilan peserta didik dalam belajar. Namun dalam kenyataannya, di sekolah ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru masih sering menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik belum ikut aktif dalam pembelajaran.

Pembelajaran yang digunakan sebagian besar guru di sekolah kurang menarik dan tidak bervariasi, serta monoton yang  menyebabkan interaksi antara guru dan peserta didik menjadi tidak dinamis. Hal ini mengakibatkan rendahnya kesempatan peserta didik untuk berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran masih rendah dan guru cenderung tidak tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran yang monoton. 

Kurangnya kreatifitas dan inovasi guru dalam mengembangkan dan menciptakan metode pembelajaran, membuat proses pembelajaran di kelas membosankan bagi peserta didik. Rendahnya minat belajar peeserta didik saat ini menjadi masalah yang utama, peserta didik tidak aktif dalam belajar dan hanya berpacu pada materi yang diberikan oleh guru. Banyak peserta didik yang tidak memperhatikan saat guru mengajar. Kondisi seperti ini akan menyebabkan hasil belajar peserta didik menurun karena peserta didik tidak bersemangat belajar.       

Kurangnya semangat dan keaktifan peserta didik  dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas sering dikeluhkan oleh sebagian guru, sebagai suatu kendala dalam upaya mencapai ketuntasan belajar. Menurut salah satu guru IPA, terungkap bahwa peserta didik  khususnya kelas VIII, dalam mengikuti kegiatan belajar cenderung pasif, kurang berani untuk bertanya, cenderung acuh dan tidak bisa berperan aktif serta merasa kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru.

Upaya untuk mengatasi hal tersebut seorang guru bisa menerapkan metode pembelajaran yang menarik yaitu dengan menggunakan metode  Pembelajaran bermain peran ( Role Playing). Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan dilakukan oleh kehendak diri sendiri, bebas tanpa paksaan dengan tujuan untuk memperoleh kesenangan pada waktu mengadakan kegiatan tersebut (Ahmadi, 2005: 105-106). Permainan memiliki banyak manfaat bagi peserta didik, karena dengan permainan peeserta didik  dapat menumbuhkan karakter baik seperti sikap jujur, disiplin, kerjasama, tidak menyerah, percaya diri, berani, bertanggung jawab, dan masih banyak lagi sikap-sikap positif.

Model pembelajaran dengan penerapan bermain peran ( Role Playing) pada materi pokok Sistem Pernapasan Manusia  diharapkan mampu  meningkatkan minat, aktivitas, dan hasil belajar siswa. Adanya minat, aktivitas siswa yang tidak dipaksa membuat siswa mengikuti proses belajar yang menyenangkan dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

 Dengan menerapkan metode bermain peran dalam sistem belajar mengajajar IPA sangat efektif untuk meningkatkan minat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 

Peserta didik mengalami peningkatan minat dalam belajar IPA Ketika menggunakan metode bermain peran. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar karena mereka merasa senang dan tidak bosan dengan materi pembelajaran yang disampaikan guru. Dengan menerapkan metode bermain peran peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru tetapi mereka dapat berkreasi dalam belajar, dalam pembelajaran IPA Kelas VIII pada materi Sistem Pernapasan Manusia.

Peserta didik dalam memahami materi menjadi lebih mudah karena masing masing peserta didik dalam menjelaskan struktur dan organ organ pernapasan pada manusia dengan cara bermain peran. Misalnya ada yg berperan sebagai Hidung, Laring , Faring, Trakea, Bronkus, Bronkiolus, Paru-paru. Para peserta didik ketika maju kedepan untuk persentasi meraka berperan sesuai dengan organ masing-masing, serta menjelaskan fungsinya. Sehingga peserta didik lainnya lebih mudah memahami materi terebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun