Mohon tunggu...
Susianty Nurvitasari
Susianty Nurvitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat

Aktif dalam isu Kesehatan, Promosi Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3), dan Gizi Masyarakat | Berpengalaman dalam penelitian dan kegiatan sosial berbasis pemberdayaan masyarakat | Menulis untuk berbagi wawasan, inspirasi, dan edukasi seputar kesehatan, lingkungan, dan kebijakan publik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Workshop Kolaborasi Pengembangan Pemetaan Desa oleh TIM 1 KKN UNDIP 2025 & Perangkat Desa Kalipuru

11 Februari 2025   11:10 Diperbarui: 11 Februari 2025   11:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Penjelasan Peta Blok Persil oleh Mahasiswa KKN  (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)

Desa Kalipuru, Wonosobo (Senin, 10 Februari 2025) - Pemetaan desa menjadi bagian penting dalam perencanaan dan pembangunan yang berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya tata ruang desa yang lebih terstruktur mendorong Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 UNDIP 2025 untuk berkolaborasi dengan Perangkat Desa Kalipuru. Dalam hal ini, peran aktif Maheswara Rizky Pasopati dari Prodi Teknik Arsitektur 2021, M. Rio Wicaksono selaku Kaur Perencanaan Pembangunan, serta dukungan dari tim dan perangkat desa lainnya menjadi kunci dalam merealisasikan pengembangan pemetaan desa yang lebih akurat dan komprehensif.

Berangkat dari pemahaman bahwa arsitektur bukan hanya sekadar ilmu perancangan, tetapi juga menciptakan kehidupan dalam suatu konteks tertentu, Kalipuru, sebagai salah satu desa yang menjadi objek kajian, memiliki potensi besar dalam mengembangkan partisipasi aktif masyarakatnya. Dalam struktur pemerintahan desa, perangkat desa dapat berperan sebagai "arsitek" yang mengelola kawasan mereka sendiri, sehingga kesadaran terhadap pengembangan lingkungan binaan menjadi hal yang esensial. Kerja sama dalam merealisasikan pengembangan pemetaan desa menjadi upaya kolektif dalam merespon pemahaman tersebut.

Workshop ini diawali dengan diskusi yang berlangsung progresif dan informal, melibatkan Perangkat Desa Bagian Perencanaan dan Pembangunan, Sekretaris Desa, serta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Diskusi yang dilakukan sejak minggu kedua hingga minggu kelima pelaksanaan KKN bertujuan untuk menggali kebutuhan serta menentukan pendekatan dan jenis pemetaan yang paling sesuai dengan kondisi desa.

Penjelasan pembacaan informasi Blok Persil pada peta oleh Mahasiswa KKNr (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)
Penjelasan pembacaan informasi Blok Persil pada peta oleh Mahasiswa KKNr (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)

Pada minggu ketiga, solusi mulai dirumuskan dengan keputusan untuk mengembangkan pemetaan awal dalam bentuk file DWG persil. Selain menampilkan peta dasar, informasi tambahan seperti Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dan luasan persil turut dimasukkan diambil dari data Peta Interaktif BHUMI ATR/BPN agar data yang dihasilkan lebih akurat dan dapat digunakan sebagai referensi dalam perencanaan pembangunan desa.

Demonstrasi penggunaan web peta interaktif BHUMI ATR/BPN oleh Mahasiswa KKN (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)
Demonstrasi penggunaan web peta interaktif BHUMI ATR/BPN oleh Mahasiswa KKN (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)

Proses pengerjaan peta blok persil dilakukan secara bertahap sepanjang minggu kedua hingga minggu kelima KKN. Dengan menggunakan data awal dari file AutoCAD desa serta peta interaktif BHUMI ATR/BPN, pemetaan dilakukan secara sistematis guna memastikan hasil yang akurat dan aplikatif bagi kebutuhan desa.

Sebagai puncak kegiatan, hasil pemetaan ini dipresentasikan dalam sesi penyuluhan yang berlangsung pada Senin, 10 Februari 2025 di Aula Balai Desa Kalipuru. Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari Perangkat Desa, yang mengapresiasi upaya pengembangan peta desa ini. "Upaya ini cukup baik, tentu akan kami terima dengan baik dan kami gunakan untuk pengembangan dan pengelolaan desa selanjutnya," ujar Pak Agus Susanto menutup canda tawa antusias selama acara. Mereka menilai bahwa peta yang telah diperbarui ini merupakan peningkatan signifikan dibanding versi sebelumnya dan akan dimanfaatkan dalam pengelolaan serta pengambilan keputusan terkait pembangunan desa.

Foto bersama Perangkat Desa Kalipuru (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)
Foto bersama Perangkat Desa Kalipuru (Sumber: Dok. Tim 1 KKN UNDIP 2025)
Kolaborasi antara Tim KKN dan Perangkat Desa Kalipuru ini menunjukkan bahwa akademisi dan pemerintah desa dapat bersinergi untuk menciptakan solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan adanya pemetaan yang lebih terstruktur, diharapkan pengelolaan tata ruang desa dapat dilakukan secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun