Mohon tunggu...
Susanto Budi R
Susanto Budi R Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Sosial Politik Hukum

ingin menjadi penulis lepas yang bisa menuangkan ide dan gagasan..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengefektifkan Kampanye Pilkada di Masa Pandemi

13 September 2020   20:37 Diperbarui: 13 September 2020   20:49 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh sebab itu, Pasangan Calon dan Tim Sukesnya harus menentukan strategi yang tepat untuk memperluas jangkauan kampanye dalam kondisi "Pembatasan Sosial" akibat Covid-19. Salah satu strategi kampanye ini adalah dengan menggunakan media sosial dan Teknologi Informasi sebagai sarana penyampaian program serta visi misi kandidat.

Pemanfaatan Media Sosial di Indonesia secara statistik pada bulan Januari 2020 dari 160 juta pengguna Media Sosial,  paling banyak adalah platform yotube yaitu sebesar 88%, Whatsapp 84%, Facebook 82%, Instagram 75%, twitter 56% dan selanjutnya platform media sosial lainnya.

Dari angka diatas, profile pengguna media sosial didominasi oleh mereka yang berumur 25 -- 34 tahun kemudian disusul umur 18 -- 24 tahun dan lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan.

Dalam kondisi bangsa yang masih berada di tengah pandemic, gambaran di atas bisa menjadi pertimbangan untuk mengalihkan model kampanye kepala daerah 2020 ke dunia digital dengan memanfaatkan platform media sosial. Setiap Paslon selalu berpatokan pada hasil survey untuk merumuskan strategi baik pertarungan secara offline (darat) maupun online (udara).

Namun demikian, hasil survey yang dilakukan sebelum terjadinya pandemi harus dikaji ulang tentunya dengan melakukan survey kembali untuk memotret preferensi pemilih di masa pandemi ini.

Selain menggunakan platform media sosial, Kandidat beserta tim suksesnya juga harus mengoptimalkan peran Teknologi informasi yang dapat dilakukan secara online (daring) dalam mendukung tugas-tugas pemenangan.

Hal ini dapat dilakukan misalnya dalam rekrutmen tim di tingkat bawah tidak lagi menggunakan tatap muka melainkan dapat dilakukan secara online menggunakan aplikasi tertentu seperti website, android, IOS dan lain sebagainya. 

Selain pendataan, Pelatihan dan pendistribusian tugas-tugas pemenangan dan rapat-rapat juga dapat dilakuan secara webinar sehingga dapat menghindari pengumpulan massa dalam jumlah besar.

Dengan pemanfaatan Teknologi informasi, Tim Sukses justru dapat secara efektif melakukan monitoring terhadap kampanye di media sosial. Algoritma yang dimiliki dalam berbagai platform digital memungkinkan untuk mengopitmasi data statistik penggunanya serta melalukan analisis yang dapat dijadikan rujukan rekomendasi strategi kampanye.

Kini juga sedang berkembang berbagai platform Media Monitoring yang dapat memantau perkembangan percakapan di dunia digital secara realtime maupun periodik.

Tidak hanya dalam berkampanye, tentunya pemanfaatan Teknologi informasi dapat digunakan dalam proses penghitungan suara kelak sehingga didapat hasil yang cepat. Walaupun pada tingkat validitasna, KPU masih mendasarkan diri pada penghitungan secara manual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun