Mohon tunggu...
Susan
Susan Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Saya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerdas Sampah Cerdas Desa:Gerakan Palang Sampah di Desa Matang Hanau

31 Agustus 2025   10:05 Diperbarui: 31 Agustus 2025   10:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Palang Sampah Bersama Bapak Kades Desa Matang Hanau

Balangan-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sampah masih menjadi persoalan klasik di banyak desa, termasuk di Desa Matang Hanau, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Meningkatnya aktivitas masyarakat berbanding lurus dengan bertambahnya volume sampah rumah tangga. Sayangnya, sebagian besar masih dikelola secara tradisional: dibakar atau dibuang sembarangan. Akibatnya, pencemaran udara, tanah, hingga risiko penyakit bisa mengancam warga.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menghadirkan solusi sederhana namun bermanfaat: pembuatan palang sampah. Palang ini dipasang di titik-titik strategis desa dengan desain yang sederhana, informatif, dan berwarna, memudahkan masyarakat membedakan sampah organik, anorganik, maupun B3. Kehadiran palang sampah bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga sarana edukasi agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumah.

Kegiatan berlangsung sejak 19--28 Agustus 2025. Mahasiswa bersama warga bergotong royong mulai dari survei lokasi, pembuatan, hingga pemasangan palang di empat RT desa. Proses ini tidak sekadar menghasilkan sarana fisik, melainkan juga mempererat kebersamaan serta menumbuhkan rasa memiliki dari warga terhadap fasilitas yang ada. Bahkan, beberapa warga menyatakan siap menjaga dan merawat palang sampah secara berkelanjutan.

Hasilnya cukup menggembirakan. Desa kini memiliki empat palang sampah yang siap digunakan dan masyarakat mulai terbiasa menggunakannya. Lingkungan lebih bersih, risiko pencemaran berkurang, dan kesadaran warga akan pentingnya memilah sampah semakin meningkat. Program sederhana ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil: membuang sampah pada tempatnya dengan benar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun