Mohon tunggu...
Susan Anggraini
Susan Anggraini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang hamba Allah, guru, ibu, anak, dan istri yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelas Jadul

16 September 2022   05:00 Diperbarui: 16 September 2022   05:03 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadis manis nan manja berambut ikal, kulit sawo matang dengan bibir merah menutupi susunan gigi susu mungil yang masih rapi. "Susan" itu panggilan akrab gadis kecil itu. Seluruh anggota keluarga begitu menyayangi nya. 

Singkat ceritanya, suatu hari saat menjelang liburan tiba.. hati Susan kecil sangat bahagia, dikarenakan sang ibu berencana mengajak sekeluarga untuk berlibur. Pada masa sekolah dulu, waktu liburan lumayan lama, bisa sebulan bila liburan kenaikan kelas.

"Alhamdulillah... susan, ini rapot nya sudah ibu ambil dari sekolah, nilainya baik, Susan rangking 2, belajar lagi ya supaya rangking 1", kata ibu yang baru pulang sampai ke rumah. Rasa bertambah bahagia mendengar perkataan ibu.

Kembali pada pembahasan awal, tujuan liburan kita ke rumah Amak di Padang. Tepat nya di kampung Lubuk Alung, kecamatan Pariaman yang berada di provinsi sumatera barat ibukota nya Padang. 

"Amak" (panggilan kepada nenek dari sebelah ibu) yang Susan sayangi. Amak seorang wanita Minang yang memiliki hati mulia dan begitu tulus kasih sayangnya. Seorang Ibu yang begitu mencintai keluarga dan pandai memasak untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Susan kecil dengan cekatan mempersiapkan pakaian yang akan digunakan selama berada di rumah Amak. Sehingga dapat digunakan saat menikmati dan menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga.

Jarak yang harus ditempuh dalam perjalanan ke Padang, memakan waktu selama 2 hari 2 malam, melalui jalur darat. Demi untuk berkumpul dengan keluarga, perjalanan ini dijalani dengan hati senang. Dengan menaiki mobil angkutan umum, kemudian menyeberang dengan kapal feri, kemudian dilanjutkan naik bus antar kota antar propinsi menuju Padang.

"Ondeh... Anak cucu ambo alah tibo dari jauah", sambut Amak dengan hati bahagia penuh syukur. Begitu lega rasanya setelah sampai ke rumah Amak. Kami sekeluarga di persilahkan masuk rumah. Tak lama berselang, Amak sudah membuat teh hangat untuk kami semua. Saat melihat ke atas meja makan, sudah tersaji nasi hangat dengan lauk yang telah dimasak oleh amak.

Berlibur di rumah Amak memang menyenangkan, dengan suasana alam yang indah dan masih asri. Belakang pekarangan rumah Amak terdapat sungai irigasi dengan air yang beraliran cukup deras untuk mengairi sawah hijau terbentang. Bila saat musim panen tiba, padi di sawah telah menguning semua. Terdapat juga kandang sapi, dan ada sapi yang dipelihara Abak ( panggilan kakek dari sebelah ibu). Susan kecil pernah mencoba memberikan sapi makan dengan rumput yang telah disediakan abak.

Selama di Padang, kami dapat berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah keluarga ibu yang menetap di sini. Selain itu juga kami mengunjungi tempat wisata yang ada di kota Padang. Begitu senang dan bahagia mengisi waktu liburan dengan berlibur ke rumah Amak.

Hingga suatu ketika, ada hal lain yang membuat Susan kecil bahagia, karena sebelum pulang kembali ke Bangka, Susan meminta sebuah benda kenangan kepada Amak, semasa Amak masih ada. Sampai sekarang, benda kenangan itu masih tersimpan di dalam lemari kaca di kediaman Susan sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun