Pantjoran PIK ini merupakan wisata kuliner yang di kembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group yang mulai buka di pertengahan November 2020, disini berbagai macam kuliner jajanan peranakan turut disajikan, dari jajanan tempo dulu yang legendaris, hingga menu tradisional semua bisa ditemui disini. Jajanan khas daerah yang dapat dinikmati mulai dari kopi, es campur, bakpao, kuotie, chi cong fan, nasi campur, nasi hainan, sampai bakso dan tahu aci semua ada disini dan uniknya penyajiannya pun mirip dengan penjual jaman dulu yaitu dengan gerobak.
Walaupun mayoritas menjual makanan non halal, tapi ada beberapa makanan halal yang aman dikonsumsi oleh pengunjung muslim. Jadi, tak perlu khawatir untuk para pengunjung muslim yang ingin kulineran di Pantjoran PIK. Pantjoran PIK buka setiap hari, mulai Senin sampai Minggu pukul 07.00-21.00 WIB saran penulis, kalau ingin berkunjung kesini lebih baik pagi karena memang di sore hari apalagi weekend pengunjung nya lumayan banyak.Â
3. Â Pantai Pasir Putih
Tidak jauh dari San Antonio dan Pantjoran PIK ada objek lain nih yang tidak kalah menariknya untuk penyuka outdoor atau pantai, untuk para penikmat pantai pasir putih tidak perlu jauh jauh ke bali sebab Pantai Pasir Putih di Kawasan PIK 2 ini tidak kalah indahnya. Â Yah walaupun di pantai ini pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang di kawasan pantai. Para pengunjung tetap dapat menikmati suasana syahdu pinggiran pantai dan healing dengan mendengarkan deburan ombak dari pesisir pantai. Â Karena Pasir di Pantai Pasir Putih PIK 2 ini cukup lembut sehingga jika ingin piknik atau sekedar duduk duduk saja cukup nyaman disini dan pantai ini buka setiap hari dari jam 15.00 -- 19.00 WIB.
Terdapat cukup banyak sarana pelengkap di .Pantai Pasir Putih PIK 2 ini  Di ada area parkir, mushala untuk pengunjung muslim yang ingin sholat, toilet umum,  dan kurang berasa seperti di bali rasanya jika tidak ada live music dan di sini live music dapat dinikmati, jika pengunjung merasa lapar ada juga fasilitas food court disini, dan yang paling penting adalah tempat cuci tangan dan hand sanitizer dapat banyak di temukan disini. Dengan banyak nya fasilitas yang mumpuni membuat kita berpikir bahwa pasti mahal untuk berkunjung kesini? Tapi ternyata, kabar gembira untuk pengunjung yang ingin mengunjungi pantai ini, karena tidak ada pungutan biaya, alias gratis.
Nah gimana? Untuk healing ternyata tidak harus menempuh jarak jauh dan membuat dompet menangis kan ternyata? Jadi kapan nih kita healing di pinggiran Jakarta?
Artikel ini Ditulis oleh Susan Ardjawi & Velicia Noveti, Mahasiswa Pascasarjana STP Trisakti 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H