Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Bicara tentang Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Membaca Peran Strategis Desa Dalam 8 Kebijakan Ekonomi Prabowo 2025 @KompasianaDESA

17 Februari 2025   19:06 Diperbarui: 17 Februari 2025   19:06 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto

Pada tahun 2025, pemerintah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan ekonomi strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8 persen pada tahun 2029. Di antara delapan kebijakan tersebut, terdapat empat bidang di mana peran desa sangat krusial, yaitu: peningkatan produktivitas pertanian, pengembangan desa wisata, dorongan untuk desa digital, dan pengembangan lumbung pangan. Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berfokus pada pemerataan pembangunan agar desa menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Artikel ini akan mengulas bagaimana desa dapat mengambil peran aktif dalam empat kebijakan tersebut dan dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah, terutama di wilayah pedesaan. Meningkatkan produktivitas pertanian merupakan salah satu kebijakan prioritas dalam agenda ekonomi pemerintah. Desa memiliki potensi besar dalam sektor ini karena lahan pertanian yang luas dan tenaga kerja yang cukup. Langkah-langkah peningkatan produktivitas pertanian di desa dapat dilakukan melalui beberapa strategi:

  1. Adopsi Teknologi Modern: Penggunaan teknologi tepat guna seperti alat pertanian mekanis, irigasi otomatis, dan sistem informasi pertanian dapat membantu petani meningkatkan hasil panen. Pemerintah dapat menyediakan pelatihan dan akses ke teknologi baru sehingga para petani di desa dapat mengoptimalkan lahan pertanian mereka.

  2. Penguatan Kelembagaan Pertanian: Pembentukan koperasi atau kelompok tani yang solid dapat memfasilitasi pembelian bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian secara kolektif. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga meningkatkan daya tawar petani di pasar.

  3. Diversifikasi Tanaman: Untuk mengurangi risiko kegagalan panen akibat serangan hama atau perubahan iklim, petani perlu didorong untuk melakukan diversifikasi tanaman. Diversifikasi tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang pasar baru bagi produk pertanian.

  4. Kemitraan dengan Sektor Swasta: Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga riset pertanian dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru yang relevan dengan kondisi lokal. Program ini dapat mencakup pengembangan varietas tanaman tahan cuaca ekstrem atau penyuluhan mengenai teknik pertanian organik.

Mengembangkan Desa Wisata

Desa wisata merupakan potensi ekonomi yang belum banyak digali di banyak wilayah. Keunikan budaya, kearifan lokal, dan keindahan alam yang dimiliki oleh desa-desa di Indonesia menjadi aset berharga yang dapat dijadikan destinasi wisata. Pengembangan desa wisata dapat membawa berbagai manfaat, seperti peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja baru. Beberapa langkah strategis dalam mengembangkan desa wisata antara lain:

  1. Peningkatan Infrastruktur: Desa bersama Pemerintah daerah perlu berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, penerangan, dan fasilitas sanitasi agar desa wisata dapat diakses dengan mudah oleh wisatawan.

  2. Penguatan Identitas Lokal: Desa wisata harus mampu menonjolkan kekhasan budaya dan tradisi lokal, misalnya melalui festival, kerajinan tangan, dan kuliner khas. Pendampingan dari dinas pariwisata setempat dapat membantu masyarakat dalam mempromosikan identitas unik desa mereka.

  3. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat: Masyarakat desa perlu diberikan pelatihan dalam bidang hospitality, manajemen usaha pariwisata, dan pemasaran digital. Hal ini penting agar penduduk desa dapat mengelola potensi wisata secara profesional dan berkelanjutan.

  4. Kolaborasi Antar Desa: Kerjasama antara beberapa desa yang memiliki potensi wisata serupa dapat menciptakan paket wisata terpadu. Kolaborasi ini akan meningkatkan daya tarik wilayah secara keseluruhan dan memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.

Mendorong Desa Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun