Coba buka job portal hari ini. Ketik: "lowongan kerja". Boom! Muncul ribuan hasil. Dari "dibutuhkan segera" sampai "fresh graduate welcome tapi pengalaman minimal 3 tahun".Â
Iya, lowongan kerja itu banyak. Tapi kalau kamu tanya, berapa yang benar-benar transparan dan adil?Â
Jawabannya simpel: bisa dihitung pakai jari. Dan bahkan itu jari satu tangan aja cukup.
Kok bisa?Â
Yuk, kita kupas tuntas kenapa dunia perlowongan ini kayak gacha game -- banyak pilihannya, tapi yang bagus? Rare item!
Banyak Lowongan, Tapi yang Beneran Butuh Orang? Belum Tentu
Pertama-tama, mari kita bahas fenomena lowongan kerja palsu, jebakan batman, dan lowongan ngawang-ngawang. Banyak perusahaan yang posting lowongan bukan karena butuh, tapi karena:
- Formalitas ISO 9001 (alias biar kelihatan aktif rekrutmen)
- Kewajiban dari pusat, padahal posisi udah ada "anak dalam"
- Uji pasar, alias mereka lagi cek seberapa banyak orang desperate ngelamar
Gak heran kan kalau kamu udah ngelamar, nunggu tiga bulan, dan yang datang cuma... email auto-replyÂ
"Kami sangat menghargai Anda."
"Lowongan banyak, tapi yang beneran mau nerima? Kayak cinta bertepuk sebelah CV."
Masih Banyak Lowongan Bertopeng
Berikut ini tipe-tipe lowongan kerja yang sering bikin kita nyengir miris: