Mohon tunggu...
sur yani
sur yani Mohon Tunggu... Blogger

Tidak suka menekan, apalagi ditekan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lowongan Kerja Itu Banyak, Tapi yang transparan dan Adil? Bisa Dihitung Pakai Jari!

7 Agustus 2025   01:55 Diperbarui: 7 Agustus 2025   01:55 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lowongan Kerja - Sumber Gambar Gemini AI

Coba buka job portal hari ini. Ketik: "lowongan kerja". Boom! Muncul ribuan hasil. Dari "dibutuhkan segera" sampai "fresh graduate welcome tapi pengalaman minimal 3 tahun". 

Iya, lowongan kerja itu banyak. Tapi kalau kamu tanya, berapa yang benar-benar transparan dan adil? 

Jawabannya simpel: bisa dihitung pakai jari. Dan bahkan itu jari satu tangan aja cukup.

Kok bisa? 

Yuk, kita kupas tuntas kenapa dunia perlowongan ini kayak gacha game -- banyak pilihannya, tapi yang bagus? Rare item!

Banyak Lowongan, Tapi yang Beneran Butuh Orang? Belum Tentu

Pertama-tama, mari kita bahas fenomena lowongan kerja palsu, jebakan batman, dan lowongan ngawang-ngawang. Banyak perusahaan yang posting lowongan bukan karena butuh, tapi karena:

  • Formalitas ISO 9001 (alias biar kelihatan aktif rekrutmen)
  • Kewajiban dari pusat, padahal posisi udah ada "anak dalam"
  • Uji pasar, alias mereka lagi cek seberapa banyak orang desperate ngelamar

Gak heran kan kalau kamu udah ngelamar, nunggu tiga bulan, dan yang datang cuma... email auto-reply 

"Kami sangat menghargai Anda."

"Lowongan banyak, tapi yang beneran mau nerima? Kayak cinta bertepuk sebelah CV."

Masih Banyak Lowongan Bertopeng

Berikut ini tipe-tipe lowongan kerja yang sering bikin kita nyengir miris:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun