Ayo ke Pulau KUR Timur Indonesia, Melihat Surga Tersebunyi & Potensi Alam Berlimpah
KUR-TUAL, MALUKU - Bagi berbagai kalangan di wilayah Indonesia belum mengenal nama Pulau KUR. Bahkan nama pulau  dikelan julukan "kampung Makara" ini tak begitu familiar di telinga wisatawan dalam negeri maupun manca negara.
Pulau Pulau Kur adalah sebuah kecamatan di Kota Tual, Indonesia. Kecamatan ini sendiri terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Kur, Kaimear, Mangur dan Fadhol.
Di antara keempat pulau ini, pulau KUR merupakan pulau terbesar dan memiliki penghuni terbanyak. Keseluruhan penduduknya menganut agama Islam.
Di dalam wilayah ini. Pulau-Pulau Kur juga memiliki hasil alam yang melimpah di antaranya kenari (merupakan komoditi utama), kopi, pala, cengkeh, kelapa dan hasil laut yang melimpah. Selain itu, tersimpan berbagai potensi wisata seperti, pasir putih yang alami, wisata gunung yang tinggi, laut yang bagus serta kenikmatan lainya bak "surga tersebnyi". Rasanya rugi jika tak menunjungi.
Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani dan nelayan. Wilayah pesiwi partai sangat menggoda, bak "Surga tersembunyi" karena keindahaan pasir putih dan terumbuh karang di laut juga sangat mempesona.
Berbagai potensi lain bisa dilihat di kampung mikik "Raja Makara" itu memiliki berbagai cerita mistik hingga saat ini. (Meskipun belum ada riset penelian sebagai landasan). Misalnya terdapat 7 batu yang merupakan seluk-beluk 7 putri atau bahasa daerah disana (fat amfina pit) kini masih ada bekas.
Kisah lain, pada zaman dahulu KUR memiliki suatu daerah khusus dikenal sebut Safah dan Marwah. Ada peresepsi dijadikan lokasi simulasi atau praktes kegiatan seperti di tanah suci, lokasi ini diyakini awal mulah timbul pulau tersebut. Selain itu, terdapat satu lokasi dikenal "Danau Hirit" berlokasi Timur pulau Kur. Konon kabarnya satu kampung dahulu kalah tenggelam bersama penduduknya.
Sisi lain yang bisa dilirik wisatawan adalah seperti kisah awal mulah masuk islam, kemudian para raja-raja masuk, selain itu, kisah peperangan sang pemberani "Sawel Ful". Juga kisah seperti kedatangan Belanda/Jepang mengambil kekayaan berupa guci atau bambu kuning serta kayu harum wangi.
Pulau KUR yang dikenal dengan sebutan lain "Finua Kamramat" memiliki keunggukan tersendiri. Dari sisi kekayaan alam, wisata serta laut. Rupayanya nama lain dari KUR sebagaian menafsirkan asal "KUR" an sedangkan gunung atau tempat Raja Makara bersemedi adalah nama dari kota suci Makkah.
Secara geografis. Kecamatan Pulau KUR masuk pada Kota Tual Provinsi Maluku. Jika ingin mengunjungi wilayah ini. Berbagai trasnportasi lancari dari Kota Tual menuju wilayah kecamatan ini.
