Mohon tunggu...
Surya MelisaIndriyani
Surya MelisaIndriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa, saya hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bausung: Warisan Budaya Banjar yang Tetap Hidup di Daerah Modern

10 Mei 2025   22:28 Diperbarui: 10 Mei 2025   22:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tradisi Bausung Adat Banjar

Bausung merupakan salah satu tradisi unik yang berkembang di Kalimantan Selatan, khususnya di kalangan masyarakat suku Banjar. Istilah "Bausung" berasal dari kata "Usung," yang berarti menggendong. Tradisi ini dilaksanakan ketika sepasang pengantin, sebelum bersanding di pelaminan, diarak dengan cara diusung oleh dua penari yang diiringi oleh musik Banjar. Prosesi ini berlangsung di hadapan para tamu undangan yang hadir, menambah suasana meriah pada acara pernikahan.

Awalnya, tradisi bausung hanya dilakukan oleh kalangan tertentu dalam suku Banjar, terutama oleh keluarga-keluarga yang tergolong dalam kelas ekonomi atas. Oleh karena itu, ketika sebuah keluarga mengadakan acara bausung, hal itu dianggap sebagai tanda bahwa mereka berasal dari keluarga yang mampu dan berstatus sosial tinggi. Bausung pun dipandang sebagai acara adat yang mewah dan prestisius.
Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi bausung telah mengalami transformasi. Kini, bausung tidak lagi menjadi eksklusif bagi kalangan kaya, melainkan telah menjadi bagian dari hiburan masyarakat umum dalam setiap acara pernikahan. Bahkan, ketika masyarakat Banjar merantau ke daerah lain, tradisi ini tetap dipertahankan sebagai simbol identitas budaya mereka.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tradisi bausung masih hidup dan berkembang di berbagai desa. Masyarakat adat Banjar di daerah ini telah mengadaptasi tradisi tersebut dengan cara yang lebih inklusif, sehingga tidak ada lagi perbedaan kasta antara kaya dan miskin. Setiap pasangan pengantin, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat melaksanakan prosesi bausung. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya sekadar simbol status, tetapi juga sebagai ungkapan kebersamaan dan kebahagiaan dalam merayakan cinta. Dengan demikian, bausung tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya yang terus dilestarikan oleh masyarakat Banjar di Tanjung Jabung Barat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun