Mohon tunggu...
Suroto Yusuf
Suroto Yusuf Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keharuan Martunis "Penyintas Tsunami Aceh" Kala Berjumpa SBY

13 Agustus 2018   16:40 Diperbarui: 13 Agustus 2018   16:51 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber. fanpage FB SBY

Hati siapa takkan pilu membaca riwayat hidup Martunis, seorang penyintas bencana tsunami Aceh. Ketika tsunami menghantam Aceh, usia Martunis baru 8 tahun. Dia hanyut, terapung-apung di lautan dengan bersandar pada sepotong sping bed.

Sepanjang waktu, jenazah para korban yang mengambang  mengepungnya dari segala penjuru. Betapa mengenaskan kejadian kala itu. Apalagi, sepanjang waktu, Martunis terus teringat pada Ibu dan adiknya.

Dia yang menggendong adik kecilnya dan memberikannya kepada sang ibu sebelum gelombang tsunami memisahkan mereka. Ibu dan adik Martunis telah berpulang akibat bencana tsunami itu, tetapi sampai sekarang jenazah mereka tidak ditemukan.

Sewaktu biduk springbed itu sampai di laut, Martunis sampai-sampai sempat mencoba bunuh diri. Dia mengira dunia sudah kiamat dan dia satu-satunya yang masih hidup. 

Alhamdulillah, Martunis akhirnya ditemukan oleh tim rescue. Ketika itu, fisiknya sudah begitu lemah karena sudah empat hari tidak makan apa pun.

Karena Martunis mengenakan baju klub sepakbolah Portugal, hati Cristiano Ronaldo pun makin tersentuh. Bintang sepak bola Portugal itu pun "mengadopsi" bocah yang malang itu. Martunis bahkan sempat berlatih sepakbola di Portugal. [1]

Sekarang, Martunis telah kembali di Aceh. Dia hidup sebagai seorang penyintas bencana di sana. Hobi bermain sepak bolanya diteruskan, sampai-sampai dirinya sempat mendapat tawaran bermain di Liga Indonesia. Baru-baru ini lututnya cedera sehingga Martunis terpaksa harus berhenti bermain sepakbola, tetapi dia tetap penuh semangat untuk membangun kehidupannya ke arah yang lebih baik.

Satu keinginan Martunis yang belum kesampaian adalah bertemu SBY. Dia amat mengidolakan SBY. Bagi Martunis, SBY adalah orang yang amat berjasa dalam penanggulangan dan pembangunan Aceh pasca bencana tsunami 2004.

SBY sendiri menganggap Martunis lebih dari seorang korban bencana tsunami Aceh yang selamat. Bagi SBY Martunis adalah wujud dari ketangguhan dan optimisme warga Aceh. Namanya sering dirujuk SBY dalam pidato-pidato mengenai semangat warga Aceh untuk bangkit dari kehancuran akibat bencana tsunami. Baik saat SBY berpidato di Indonesia maupun di forum-forum internasional. [2]

Kecintaan SBY pada warga Aceh membuat Presiden ke-6 RI bekerja keras untuk membangun Aceh di atas puing-puing kehancuran akibat tsunami. [3]

Dan kemarin, keinginan Martunis itu akhirnya kesampaian. Pada Minggu (12/8/2018) kemarin, akhirnya dia bisa bertemu dengan tokoh idolanya, SBY. Pertemuan itu berlangsung di kediaman SBY, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Turut hadir mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dan Agus Harimurti Yudhoyono. [4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun