Mohon tunggu...
Su Rahman
Su Rahman Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang sedang mencari jalan untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Persidangan Anand Krishna Adalah Persidangan Terlama

30 Juli 2011   10:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pengacara Anand Krishna, Astro Girsang, mengatakan bahwa selama pengalamannya sebagai pengacara, persidangan Anand Krishna adalah persidangan terlama,biasanya kasus pelecehan seksual akan dapat diselesaiakan dengan 3 – 5 kali sidang.

Lamanya proses persidangan Anand Krishna memang tidak lepas dari sejumlah kejangalan yang kemudian mengerucut kepada sebuah upaya rekaysa, upaya rekasaya tersebut kian terlihat dari kesaksian yang tidak masuk akal, dan keputusan Hakim pada waktu itu yang dipimpin oleh Hakim Hari Sasangka, yang kemudian di copot karena di duga ada affair dengan salah satu saksi korban yang juga sekaligus koordinator Shinta Kencana Kheng yang aktif mengumpulkan orang-orang yang tidak puas atau kecewa dengan Anand Krishna.

Persidangan Anand Krishna kemudian harus di ulang Karena majelis hakim mengalami pergantian, sidang kemudian dipimpin oleh Hakim Albertina Ho. Anand Krishna dimajukan ke dalam persidangan pada tanggal 25 Agustus 2010.

Berkaca Pada Kasus McMartin

Sidang pengadilan kasus pelecehan seksual McMartin adalah persidangan terpanjang dan termahal dalam sejarah Amerika, tuduhan melakukan pelecehan seksual itu di buat pada tahun1983, penangkapan dan penyelidikan di lakukan pada tahun1984-1987, sementara persidangan di jalankan pada tahun1987-1990. Pada tanggal 22 Maret 1984, Virginia McMartin, Peggy McMartin Buckey, Ray Buckey, kakak Ray Peggy Ann Buckey dan guru Mary Ann Jackson, Bette Raidor, dan Babette Spitler didakwa dengan 115 tuntutan pelecehan anak, kemudian diperluas untuk 321 tuduhan pelecehan anak melibatkan 48 anak-anak . Setelah melakukan persidangan selama 6 tahun tidak ada bukti-bukti kuat yang mengarah pada terjadinya pelecehan seksual, di sinyalir telah terjadi penanaman memory palsu atau False Memory Implant kepada anak didik McMartin sehingga merasa telah terjadi pelecehan seksual yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

False Memory Implant

Elizabeth Loftus seorang peneliti menyatakan dari hasil penelitiannya bahwa “Kita dapat dengan mudah merubah sebuah kenangan, termasuk detail dari kenangan yang kita alami tersebut. Dan kita juga dapat dengan mudah menanamkan sebuah kenangan yang sepenuhnya adalah palsu”.

Proses terjadinya penanaman ingatan palsu ini ketika seorang pasien sedang dalam kondisi terhipnotis, dan kemudian theraphisnya menamkan suatu ingatan yang sebenarnya tidak pernah terjadi, ingatan ini kemudian di yakini sebagai suatu ingatan asli atau kejadian nyata oleh sipasien ketika sudah memasuki alam sadarnya. Untuk penanaman memory palsu ini perlu di lakukan berpuluh-puluh kalitherapy agar effeknya menjadi permanen.

Pada tahun 1983 salah seorang ibu melaporkan kepada polisi bahwa anaknya telah di sodomi oleh seorang gurunya, McMartin Ray Buckey. Kemudian bersama beberapa orang tua lainnya membuat tuduhan bahwa anaknya telah mendapat pelecehan seksual, tuduhan tersebut kemudian berkembang bahwa anak mereka juga telah melakukan hubungan seksual dengan binatang. Kemudian beberapa ratus anak di periksa oleh Children's Institute International (CII) , di temukan adalah sebagian besar tuduhan terasa janggal dan aneh. Bahkan melibatkan ritual ghaib dan setan, beberapa anak mengatakan bahwa telah terjadi pelecehan seksual di dalam lorong rahasia di dalam sekolah, namun hasil penyelidikan tidak di temukan lorong rahasia tersebut.

Sama-Sama Pernah Mendekam di Penjara Atas Tindakan Yang Belum Dapatdi Buktikan di Pengadilan

Salah satu dari anggota keluarga McMartin pernah dipenjarakan meski vonis hukum belum jatuh Karena proses persidangan masih berlangsung, perintah penahan tersebut menimbukan tanda tanya karena selama persidangan kesaksian para saksi sering berubah, sama seperti apa yang dialami oleh Anand Krishna. Hakim Hari Sasangka sempat menjatuhkan perintah penahanan selama 30 hari kepada Anand Krishna, namun karena Anand Krishna tidak merasa melakukan tindak perbuatan yang dituduhkan, dan didalam persianganpun tindak perbuatan yang dituduhkan tersebut amsih belum dapat dibuktikan mengingat kesaksian para saksi yang saling tumpang tindih. Maka Anand Krishna kemudian melakukan aksi mogok makan selama 48 hari, hingga kemudian surat peritah penahan tersebut dicabut. Dan Anand kembali menjalani persidangan, hingga penggantian majelis hakim.

24 Agustus tahun ini genap Anand Krishna menjalani 1 tahun proses hukum, dalam 1 tahun ini Anand Krishna mendaki jalan sulit lagi mendaki dalam mencari keadilan. Anand sudah merasakan mulai dari waktu sidang yang tak pasti bahkan sering kali molor hingga waktu yangtidak jelas, mendapatkan keputusan yang tidak fair, saksi-saksi yang dihadirkan tidak konsisten hingg amelkukan kasi mogok makan selama 48 hari yang hampir merengut nyawanya.

Kisah Anand Krishna dalam mencari keadilan adalah ceriman betapa sulitnya menegakan hukum di negeri ini, semoga perbaikan hukum segera di lakukan sehingga tiada lagi anak bangsa yang terlunta-lunta karena mencari keadilan.

Refrensi :

http://www.freeanandkrishna.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun