bola STM Cup 1. Klub bola asal Kota Bima ini sudah malah melintang di jagad raya persepakbolaan Nusa Tenggara Barat. Susah sekian turnamen yang pernah diikutinya. Tidak jarang membawa pulang juara. Para pemain yang tergabung di Galaxy FC sudah merasakan sekian kali atmosfer turnamen bola. Mereka sudah menyatu di atas lapangan. Serupa keluarga besar yang disatukan oleh sepak bola.
GALAXY FC kembali unjuk gigi pada perhelatan turnamenKali ini saya bersama dua kawan, sebut saja namanya Syarif dan Ahmad menyempatkan waktu menyaksikan secara langsung pertandingan Galaxy FC di lapangan Rasabou, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Rabu 13 Oktober 2021. Di pinggir lapangan yang di pagar keliling, terlihat ramai dengan ribuan penonton. Jalanan dipenuhi oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Orang berdesak-desakan demi menyaksikan  secara langsung jalannya pertandingan. Bahkan beberapa orang memutuskan berdiri di atas tembok.
Bersama dengan ribuan penonton lainnya, kami berdiri ikut menikmati pertandingan di luar pagar. Kami terasa kesulitan menyaksikan pertandingan karena harus berdesakan dengan penonton yang lain. Kami serupa menonton band yang sedang konser di atas pentas. Tapi demi menyaksikan secara langsung pertandingan pada sore hari ini, kami harus lebih banyak bersabar sampai peluit panjang wasit dibunyikan tanda berakhirnya pertandingan.
Kali ini Galaxy FC berhadapan dengan  klub  bola dari Kandai 1 FC Kabupaten Dompu. Sama-sama berasal dari klub bola kota kabupaten, tentu pertandingan yang di suguhkan sangatlah menarik. Pemain-pemain yang diturunkan tentu yang memiliki skill olah bola yang mumpuni. Kedua kesebelasan turun dengan misi kemenangan. Tapi di atas lapangan semua akan di uji.
Jalannya pertandingan di awal babak pertama berjalan seru. Kedua kesebelasan menampilkan pertandingan yang membuat penonton berdecak kagum. Jual beli serangan tidak terhindarkan. Kedua kesebelasan tampil ngotot dan beberapa kali mengancam gawang lawang. Hal ini ditandai dengan kedudukan 1-1 sama. Sebuah hasil yang adil mengingat kedua kesebelasan di huni pemain-pemain yang berpengalaman.
Setelah turun minum, pertandingan di lanjutkan di babak kedua. Ini merupakan babak penentu sejauh mana kekuatan Galaxy FC dan Kandai 1 FC akan di uji. Perubahan formasi dilakukan kedua kesebelasan. Ada beberapa pemain yang ditarik keluar yang kemudian di ganti oleh pemain lain. Kedua pelatih memperagakan formasi yang berbeda demi menguasai jalannya pertandingan.
Tampaknya di babak kedua, Galaxy FC menunjukkan superioritasnya di atas lapangan. Mereka beberapa kali mengancam gawang lawan. Beberapa kali gagal karena kuatnya barisan pertahanan yang dimiliki Kandai 1 FC. Tampaknya pertandingan kali ini dewi fortuna berpihak pada Galaxy FC. Beberapa kali gagal menembus barisan pertahanan lawan, kali ini mereka menemukan celah untuk merobek jala gawang lawan. Serangan yang bertubi-tubi akhirnya membuahkan hasil, sehingga papan skor berubah menjadi 2-1, keunggulan Galaxy FC atas Kandai 1 FC.
Belum nyaman dengan keunggulan 2-1, beberapa penyerang Galaxy FC keasyikan menyerang. Sehingga beberapa kali serangan balasan ditunjukkan oleh para pemain Kandai 1 FC sebelum Galaxy FC unggul lewat serangan  cepat di sisi kanan lapangan. Lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti hampir penjaga gawang Galaxy FC memungut bola di gawangnya sendiri. Hanya saja tendangan manis itu, belum mampu dikonversi menjadi gol dan hanya membentur tiang gawang.
Babak kedua seolah ajang unjuk kekuatan. Tiki-tika ala Barcelona coba diperagakan oleh para pemain Galaxy FC. Penguasaan bola di tengah lapangan memberikan keuntungan dalam memberikan umpan kepada striker mereka. Di tambah lagi beberapa pemain Kandai 1 FC sudah terlihat kelelahan dan roboh di tanah. Beberapa  di antaranya mendapat perawatan medis dan bahkan di ganti oleh pemain lain. Momen ini di manfaatkan betul oleh para pemain Galaxy FC.
Benar saja. Tidak berselang lama dari gol beberapa menit sebelumnya, lewat serangan yang memukau, mereka kembali menambah pundi-pundi golnya dan bertambah menjadi 3-1. Sebuah gol yang membuat para pemain Galaxy FC semakin percaya diri, bahwa mereka berhak untuk melaju ke babak berikutnya. Bahkan gol itu bisa bertambah andai saja algojo dari Galaxy FC mampu mengkonversi bola di titik putih setelah pemain belakang Kandai 1 FC dinyatakan handsball oleh wasit di areal pertahanan sendiri. Sayang, tendangannya melenceng dari mulut gawang.
Sebenarnya para pemain Kandai 1 FC tidaklah  bermain buruk. Mereka menunjukkan permainan yang cukup membahayakan areal pertahanan lawan. Hanya saja penyelesaian akhir yang tidak sempurna, membuat mereka tidak mampu menyamakan kedudukan. Bahkan sebelum peluit panjang di bunyikan, para pemain Kandai 1 FC, sebenarnya sudah berupaya menambah pundi-pundi golnya. Namun karena waktu pertandingan dinyatakan selesai setelah peluit panjang wasit utama berbunyi, sehingga menempatkan Galaxy FC keluar sebagai pemenang.
Di luar lapangan, beberapa penonton berkomentar dan menyatakan terhibur dengan pertandingan yang ditampilkan oleh kedua kesebelasan. Penampilan  sebelas pemain Galaxy FC di atas lapangan menunjukkan mereka pantas untuk berhadapan dengan lawan berikutnya.