BERSAMA ibu adalah kebahagiaan tertinggi. Ibu memiliki banyak alasan untuk membahagiakan anaknya. Tangannya selembut kapas. Hatinya sebening kristal. Dan melihat anaknya sukses adalah kebahagiaan baginya.
Ibu serupa malaikat yang bersayap. Ketika kesedihan menghinggapi anaknya, sayap kasih sayangnya merangkul lalu memberi kehangatan.Â
Peluknya adalah kekuatan. Cinta kasihnya rupa mata air yang terus mengalir, membasahi setiap dahaga anaknya. Sehingga tidak lah salah ketika banyak orang mengatakan bahwa seorang ibu bisa merawat puluhan anaknya. Tapi puluhan anak belum tentu mampu merawat satu orang ibu.
Jasanya tak pernah terbahasakan. Cintanya seluas samudra.Â
Seindah temaram senja kala menyapa. Setinggi langit mengangkasa. Dan se-bening kaca di megahnya gedung mewah pencakar langit. Ibu adalah perempuan mulia bagi anak-anaknya. Merawatnya bukan sekedar anjuran, tapi sebuah keharusan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh seorang kolega atau guru bagi kami yang pernah mengenalnya. Sejak ibunya jatuh sakit. Dirinya gelisah. Gunda gulana menyelimuti hari-harinya. Seorang perempuan hebat yang melahirkannya ke dunia, kini terbaring lemas karena sakit. Ibunya tidak kuat lagi. Hari-harinya hanya di atas ranjang, melawan sakit yang membuatnya semakin tak berdaya.
Tapi Jufrin, anaknya yang ketiga selalu mendampinginya. Merawatnya hingga sabang hari. Menyiapkan segala kebutuhannya. Mendengarkan dengan sabar segala keluh kesah dan kemauannya.Â
Tapi bagi Jeff demikian anaknya biasa di sapa, tak pernah mengeluh dalam merawat ibunya.
Jeff menyadari, bahwa merawat ibu yang sedang menua bersama waktu adalah suatu keharusan baginya. Ia tidak tega melihat ibunya yang diselimuti rasa sakit. Dia menerapinya dengan menggendong ibunya agar bisa menikmati udara segar di luar rumah. Menuntunnya berjalan. Sesekali berkisah hingga ibunya tersenyum karena lucu.
Hari-harinya selalu tercurahkan untuk ibunya. Agar ibunya merasa nyaman, dia membuatkan dipan kecil yang berfungsi ganda. Baik sebagai tempat tidur sekaligus sebagai WC.Â
Praktis agar ibunya tidak harus dibopong. Cukup di tempat tidurnya saja. Tapi dibawahnya  dibuatkan tempat khusus untuk menampung kotorannya, agar tidak bau dan kotor. Sesuatu yang diupayakan agar ibunya bisa lebih leluasa membuang hajat.