SETELAH sibuk dengan pekerjaan, kami kembali berkumpul sembari menyapa semesta di sore. Sore ini, 09 Juni 2021 kami berkumpul di taman Jeff di perbatasan desa Daha dengan desa Marada, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu-NTB.
Di taman ini memang biasa kami berkumpul. Ada banyak yang kami perbincangkan ketika bertemu seperti ini. Mulai dari pembahasan seputar pekerjaan sampai mengagendakan acara-acara refreshing. Penting judulnya berkumpul. Maklum, ketika sibuk bekerja, kami jarang bertemu dalam beberapa pekan. Jadi ketika bertemu seolah ada semangat untuk mewartakan kisah masing-masing.
Sore ini adalah satu dari sekian momen dimana kami bersua. Ada kisah kembali disulam. Ini merupakan menjadi bagian dari kisah hidup kami. Ada banyak perbedaan pandangan di antara kami ketika membahas sesuatu. Tapi, itulah yang memperkaya persepsi. Memperkaya khazanah wawasan di antara kami. Dengan satu misi yang sama, dan kekuatan berkolaborasi, kami yakin semua harapan bisa terwujud.
Hanya semangat kebersamaan yang didasari dengan kejujuran, keikhlasan dan semangat membangun semua harapan bisa terwujud. Kolaborasi merupakan salah satu cara yang kami pilih untuk mewujudkan harapan itu. Tak perlu ada yang merasa lebih dari yang lain. Ini kerja tim. Kerja dengan sistem. Karena hanya dengan begitu ada satu payung yang menaungi semua orang.
Perbedaan adalah anugrah. Itu yang terus kami syukuri sampai saat ini. Kami memang tidak menafikan ada gesekan kala menuntaskan misi bersama. Tapi sejauh ini masih terjaga dalam keharmonisan yang tercipta karena komunikasi  yang masif. Komunikasi dan koordinasi adalah salah satu kunci yang terus dipelihara untuk menjaga keseimbangan tim. Kami sadar bahwa tidak ada yang sempurna. Dengan pengalaman tim di lapangan yang mensuplai pengalaman memberikan semangat di tingkat manajemen untuk terus berbenah.
Memang hanya beberapa menit kami berbincang di taman Jeff. Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke pantai Fanda, Desa Hu'u. Perjalanan menuju pantai, ada yang menggunakan kuda besi dan roda empat. Mobil yang kami tumpangi membelah jalan dengan suguhan persawahan, hempasan angin laut dari teluk Cempi, rumah warga yang berjejer serta jalan kembar di pantai Lakey.
Sesampai di pantai Fanda, kami di sambut suara deburan ombak  bergemuruh, samudra Hindia yang tak bertepi, angin menghempas dedaunan, dan suguhan pasir putih yang membentang jauh. Setelah turun dari mobil, kami berdiri melepas pandang. Sesaat kemudian kami terperangah dengan onggokan sampah yang berserakan. Tanpa komando, kami memungut dan mengumpulkan sampah di satu tempat. Miris memang, pantai yang cantik dirusak oleh perlakuan yang disinyalir dari pengunjung ini dengan membuang sampah sembarangan.
Kami yang tergabung dalam perusahaan CV. Land Preparation Indonesia membersihkan sampah di bibir pantai ini dengan kesadaran penuh. Kami memandang kebersihan itu penting dimana pun dan kapan pun, terlebih di tempat pariwisata seperti ini.
Dalam kegiatan bersih-bersih ini juga disaksikan langsung oleh pak Idhar dari forestry PT. Sumbawa Timur Mining yang  kebetulan melintas di pantai Fanda. Sesaat ia berhenti dan sempat berbincang dengan beberapa karyawan yang sibuk membersihkan. Dirinya mengapreasiasi aktivitas yang dilakukan karyawan CV. LPI bersama manajemennya.
"Ini bagus dan CV. LPI luar biasa dengan membersihkan pantai dengan cara seperti ini" Ucapnya.
Setelah sampah dikumpulkan di satu tempat, lalu dibiarkan begitu saja dengan harapan bisa menjadi contoh bagi pengunjung lain yang datang di kemudian hari. Karena jika sampah dibiarkan berserakan, maka bisa merusak pemandangan pantai karena kelihatan kotor.
Kemudian kami sejenak melepas lelah, sambil menikmati pesona pantai yang memberi kedamaian bagi kami yang berkunjung. Dan beberapa di antara kami mulai sibuk mengambil gambar dengan gayanya masing-masing. Mega-mega di ufuk barat mulai kemerahan dengan sapuan yang memantul di hamparan air laut yang luas. Hempasan ombak yang beradu dengan karang  yang menimbulkan percikan air yang melangit. Kami memandang dengan terkesima. Menghela nafas dengan berdecak kagum. Sungguh indah di pandang. Semesta menyuguhkan panorama yang mendamaikan hati. Semesta telah memberikan segalanya yang patut kami syukuri.
Kami menyulam kisah bersama demi satu tujuan yang lebih besar. Hanya kepada pemilik semesta kami bermunajat dan tempat berserah diri. Tak ada daya kekuatan selain bersandar dan merengek kepada yang maha atas segala-galanya. Kami berserah, benar-benar berserah.
Semoga Allah mengabulkan doa dan harapan kami, karena ini demi kemaslahatan umat dan semesta.