Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Di Kota Ini Kami Merawat Hubungan dan Mengawetkan Persahabatan

12 November 2020   05:19 Diperbarui: 12 November 2020   05:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Bersama satu anggota dewan dan dua kades, Kota Mataram-NTB, 

SAYA berjumpa dengan Pas Usman (Kades Jala) Kanda Iskandar Pasdompu (Anggota DPRD Kabupaten Dompu) & Kanda Fadli (Kades Daha) di Kota Mataram, Rabu, 11 November 2020. Pertemuan ini memang tidak direncanakan secara matang sebelumnya, tetapi melalui komunikasi via WA, Kanda Fadli memberi informasi kepada saya bahwa mereka berada di jalan Cakra.

Dokpri
Dokpri
Dari tempat kerja, saya pun meluncur. Pasalnya, beberapa hari sebelumnya kami sudah janjian akan bertemu. Namun ternyata belum bisa ditunaikan, karena suatu urusan. Walaupun malam sebelumnya kami berada pada hotel yang sama, tetapi karena suatu urusan, kembali harapan untuk bertemu belum benar-benar terpenuhi. Tadi malam bahkan saya sudah memberikan kabar kepada Kanda Fadli untuk bertemu di lobi hotel, namun demikian beliau sedang berada di luar. Sehingga kesempatan untuk bersua dan berbagi kabar secara langsung kembali pupus.
Akhirnya pagi beranjak siang ini, saya menyambangi mereka di pinggir jalan Cakra, kota Mataram. Tidak seberapa lama, saya pun sampai. Ternyata mereka ingin bergegas kembali pulang ke kampung di kabupaten Dompu pulau Sumbawa sana. Selain menunggu saya datang, mereka juga membeli 'buah tangan' untuk keluarga di kampung.

Sejenak kami duduk berempat di depan hotel plaza. Kami berbincang beberapa topik, sambil melepas pandang melihat kendaraan yang menyemut di jalan. Sesekali kami melepas tawa karena guyonan yang terlontar dari ucapan Kanda Iskandar Pasdompu. Di momen tersebut, saya mencoba mengambil gambar sebagai kesaksian pertemuan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Bertemu jauh dari kampung halaman, tentu menjadi istimewa bagi saya. Pasalnya, ketika di kampung, terasa sulit bersua dan duduk bersama seperti ini dengan para pemimpin ini. Selain karena kesibukan, juga karena kadang kala akan di pandang lain oleh pihak tertentu yang tidak senang. Baik karena beda pilihan politik misalnya, juga karena faktor-faktor yang lain.

Kami tidak seberapa lama berbincang. Setelah beberapa urusan sudah clear, mereka pun meminta pamit pulang kampung. Pak Usman, Kanda Iskandar Pasdompu dan Kanda Fadli datang ke kota ini sudah beberapa hari sebelumnya. Karena suatu urusan, mereka jauh-jauh datang dari kampung untuk menuntaskannya bersama. Tidak hanya mereka, bahkan ada enam kepala desa lain yang juga datang mengenai misi yang sama. Hanya saja mereka sudah pulang duluan.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Mendengar mereka cerita tentang misi yang mereka perjuangkan. Saya hanya bisa sejenak tertegun. Diam. Merenung. Suatu upaya yang luar biasa, walaupun hasilnya belumlah menggembirakan. Tapi, upaya itu sudah mereka lakukan.

Pada pada pemimpin ini, saya sedang belajar tentang kepedulian. Nilai perjuangan serta dedikasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Mungkin di kampung, ada yang tidak menyukai mereka. Bahkan ada pula yang membencinya. Tapi, melihat apa yang mereka lakukan saat ini, mungkin tidak berlebihan jika kita harus menaruh hormat.

Sebagai tanda perpisahan, saya hanya melangitkan doa dengan tangan menengadah ke angkasa, semoga mereka selamat sampai tujuan dan menjadi menjadi pemimpin yang amanah. Karena tidak ada yang sempurna, selain kesempurnaan itu sendiri. Jika waktu berpihak, In Shaa Allah kami akan bersua lagi di waktu yang berbeda dan di tempat yang lebih indah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun