Mohon tunggu...
Suradin
Suradin Mohon Tunggu... Duta Besar - Penulis Dompu Selatan

Terus Menjadi Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memaknai Hidup, Membuka Harapan demi Masa Depan yang Lebih Baik

26 Juli 2020   23:41 Diperbarui: 26 Juli 2020   23:49 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


DALAM menjalani hidup memang akan banyak tantangan, hambatan dan bahkan onak duri yang akan di lalui. Semua insan hanya mampu sekedar merencanakan, namun tidak punya kewenangan untuk memastikan masa depan.

Setiap masalah yang timbul tenggelam, terkandung banyak pelajaran hidup yang mesti di maknai. Memang kadang manusia menghindari masalah, menjauhinya, walaupun dia yakin bahwa tuhan tak akan membebani hambanya di luar batas kemampuannya. Tapi tetap saja banyak orang menghindari masalah, karena dianggap akan menyusahkan hidupnya.

Jika bijak menyikapi masalah, tentu akan mampu memapankan pikiran, mendewasakan karakter, dan bermuara pada bijaknya menentukan sikap.

Suatu masalah mestinya tidak perlu dihindari. Bukankah masalah akan selalu datang dalam setiap insan yang masih bernafas. Dia datang lalu pergi. Karena memang tidak ada yang kekal dalam kehidupan ini, termasuk masalah.

Namun demikian, belajar dari pengalaman orang-orang hebat, akan bisa memberikan pencerahan serta tuntunan dalam kehidupan kita. Kurang apa lagi rosul Muhammad sebagai  teladan bagi kita sebagai umat muslim.

Padanya kita bisa memetik banyak hikmah dalam perjalanan hidupnya. Baik itu urusan  ekonomi, politik, pernikahan bahkan  seluruh sendi kehidupan, rosul Muhammad adalah contoh terbaik.

Belajar pada masa lalu, tidak lantas kita mengabaikan masa depan. Namun menengok kembali masa silam, akan memberikan jalan terang untuk menapaki masa depan. Memang kita tidak bisa memperbaiki masa lalu, tapi kita bisa belajar banyak pada masa silam untuk modal kita memperbaiki hari esok yang lebih baik.

Kadang kita butuh waktu untuk menepi dari hiruk pikuk kehidupan yang melelahkan ini. Kita butuh kesendirian pada waktu tertentu. Kita bisa merenungi kembali yang pernah diperbuat di masa lalu. Bahwa sejauh mana kaki melangkah, seberapa besar kebaikan yang telah perbuat, serta sudah benarkah kita menjalani hidup. Atau jangan-jangan umur kita terus bertambah, namun belum beranjak pada perbaikan sikap dan tutur kita dalam menapaki hari.

Semua kita tentu mengharapkan yang terbaik di masa mendatang. Tapi bukankah seribu langkah ke depan, sangat di tentukan satu langkah pertama saat ini. Semua yang terwujud di masa yang akan datang, akan sangat tergantung investasi yang kita lakukan hari ini.

Semoga kita semua adalah pribadi-pribadi yang mampu memberi manfaat bagi semesta di hari esok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun