Mohon tunggu...
supri yanto
supri yanto Mohon Tunggu... staf

biasa saja, humoris, suka berteman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

budi daya tanaman kopi metode tumpang sari

7 Mei 2025   01:31 Diperbarui: 9 Mei 2025   09:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : perkebunan kopi tumpang sari ( Cak. Supri )

Petani Desa Cahaya Mas Kembangkan Budidaya Kopi Tumpang Sari di Bawah Kebun Karet

OKI, 7 Mei 2025 --- Inovasi pertanian terus berkembang di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Salah satu terobosan menarik datang dari para petani di Desa Cahaya Mas, Kecamatan Mesuji Makmur, yang kini mulai menerapkan sistem tumpang sari dengan membudidayakan tanaman kopi di bawah tegakan pohon karet.

Sistem tumpang sari ini dilakukan dengan menanam kopi robusta di sela-sela tanaman karet yang telah berumur di atas lima tahun. Menurut salah satu warga Desa Cahaya Mas, inisiatif ini bermula dari keinginan warga untuk meningkatkan produktivitas lahan tanpa harus membuka hutan atau menambah lahan baru.

"Dengan tumpang sari, kami bisa mendapatkan hasil ganda dari satu lahan. Karet tetap menghasilkan, kopi pun mulai berbuah. Ini sangat membantu ekonomi petani," ujarnya.

Kopi yang ditanam adalah jenis robusta, yang dikenal tahan terhadap naungan dan cocok dengan kondisi tanah di wilayah tersebut. Program ini belum mendapat pendampingan dari penyuluh pertanian setempat dan dukungan dari Dinas Pertanian OKI, yang di harapkan masyarakat adalah menyediakan pelatihan teknis dan bibit kopi unggul, agar hasil panen lebih maksimal.

Beberapa petani sudah mulai merasakan hasilnya. salah satu petani yang ikut menanam kopi sejak 2022, mengaku senang karena sudah mulai panen meski belum maksimal. "Sekarang tiap tahun bisa panen sedikit-sedikit. Harapan kami, ke depan bisa jadi tambahan penghasilan utama," katanya.

Selain meningkatkan pendapatan petani, sistem ini juga dinilai ramah lingkungan karena mengurangi risiko erosi tanah dan mempertahankan keanekaragaman hayati di sekitar kebun.

Pemerintah desa berharap praktik ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Mesuji Makmur maupun kabupaten OKI secara keseluruhan. Dengan sinergi antara pertanian berkelanjutan dan ekonomi masyarakat, Desa Cahaya Mas perlahan membuktikan bahwa inovasi di sektor pertanian rakyat bisa menjadi solusi masa depan. (Cak. Supri)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun