Kelompok Dipecah agar Lebih Bersemangat
Dalam sebuah kegiatan seperti bimtek, ada kalanya peserta bergerombol atau berkumpul dalam satu meja. Mereka umumnya berasal dari daerah yang sama. Hal itu wajar terjadi dalam kegiatan yang melibatkan peserta dari berbagai daerah. Dalam Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kompetensi Pengawas dan penilik Sekolah dalam Impelementasi Kurikulum Merdeka (28-31 Mei 2023) di Hotel Harris, Samarinda, kelas sudah dibagi dua. Ada kelas A dan kelas B.
Kami yang berada di kelas B ternyata banyak yang satu tim atau satu daerah. Saya bersama lima pengawas jenjang SMP PPU dan Pak Sukma Widjaya (pengawas PJOK jenjang SD) berkumpul dalam satu meja. Pada pertemuan pagi, kami bekerja berkelompok dan sudah menyelesaikan tugas (presentasi) yang diwakili oleh Pak Sugeng Mardisantoso.
Pada aktivitas berikutnya, kami dipecah dalam enam kelompok. Semula, kami bertujuh berada dalam satu meja. Agar kami dapat berbaur dengan peserta dari kabupaten dan kota lain, tujuh orang dimasukkan dalam enam kelompok.
Tujuh pengawas dari Kabupaten Penajam Paser Utara tidak dapat lagi duduk dalam satu meja. Kami harus berpisah dan bergabung dengan kelompok lain.
Pada kelompok baru, saya bergabung dengan penilik sekolah, Pak Azhari dari Kutai Kartanegara. Sudah cukup lama saya mengenal Pak Azhari. Kami mempunyai hobi yang sama di bidang tulis-menulis.Â
Kami pernah mengikuti bimtek kepenulisan di Balikpapan dan Samarinda beberapa tahun yang silam. Selanjutnya, kami lebih banyak berkomunikasi lewat FB.