Menikmati Sarapan di Tepi Sungai Mahakam, Samarinda
Hari kedua di Hotel Harris, Samarinda, saya masih mengenakan kemeja batik yang saya pakai semalam. Baru dipakai sebentar, kemeja itu belum kotor. Pagi hari kami menikmati sarapan di tepi Sungai Mahakam. Pemandangan di luar ruang makan sangat menarik. Kami memilih meja di teras samping ruang makan.Â
Pandangan kami langsung tertuju pada dua jembatan yang melintasi Sungai Mahakam. Matahari sudah terbit. Saya berusaha mengambil gambar beberapa kali untuk menghasilkan foto yang eksklusif.
Demi menghasilkan latar foto yang unik, terpaksa saya mengorbankan wajah terlihat gelap (siluet). Namun, saya merasa puas karena dapat "mengubah" suasana pagi seolah-olah seperti suasana senja yang syahdu. Makanan yang sudah saya siapkan di atas meja, sementara saya diamkan beberapa saat.
Gambar wajah teman yang sedang asyik menikmati sarapan saya jadikan latar bersama jembatan Mahakam yang menarik. Lalu lintas yang mulai ramai pada pagi hari Senin (29/5/23) menjadi pemandangan yang menarik untuk dinikmati.
Keadaan teman yang sedang asyik menikmati hidangan menjadi latar yang alami. Bukan setingan. Warna langit yang beraneka rupa menjadi latar yang menakjubkan. Ada warna biru cerah, putih, dan warna keemasan oleh pantulan sinar surya benar-benar mengagumkan.
Latar sungai yang tenang di bawah jembatan Mahakam menambah suasana pagi menjadi penuh makna. Nasi pada piring semakin dingin. Sementara itu, saya masih asyik mencari posisi untuk pengambilan gambar dengan latar yang lebih spesifik.
Gambar pantulan sinar mentari di dalam air sungai menambah warna yang cukup elok. Pak Sukoco yang sudah selesai menikmati sarapan, tampak masih bertahan di tempat duduknya. Kami asyik mengobrol.