Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi Satu Semester Aktif di "Kompasiana"

27 Februari 2023   09:19 Diperbarui: 27 Februari 2023   09:25 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Refleksi Satu Semester Aktif di Kompasiana

Alhamdulillah, pada tanggal 27 Februari 2023 genap enam bulan saya "aktif" menulis di Kompasiana. Selama enam bulan itu banyak pengalaman baru saya peroleh. Walaupun akhir-akhir ini tidak setiap hari  menayangkan artikel, saya tetap "online". Aktivitas membaca lebih sering saya lakukan. Artikel Utama (headline) merupakan artikel yang paling sering saya baca.

Untuk apa membaca tulisan orang lain? Pertama, untuk menambah wawasan. Banyak penulis (kompasianer) dengan latar belakang pendidikan bermacam-macam. Pekerjaan atau profesi mereka pun variatif. Hal itu yang membuat saya bersemangat untuk belajar banyak hal.

Tulisan yang enak dibaca dan informatif adalah jenis tulisan yang selalu saya baca sampai habis. Jika ada tulisan yang "hanya mengulang" informasi dari buku referensi, tanpa ada sentuhan kekinian, tentu tidak saya baca secara keseluruhan. Saya baca poin-poin penting yang tertulis.

Lupa Cari Uang

Begitu banyak artikel yang ditayangkan di blog Kompasiana (hampir setiap dua atau tiga menit ada artikel baru) membuat saya "lupa" bahwa menulis di Kompasiana dapat mendatangkan uang (GOPAY). Saya begitu asyik membaca artikel demi artikel yang baru "muncul". Rasa haus akan informasi terkini dan ulasan yang menarik dari para Kompasianer membuat hasrat untuk "cari uang" agak mengendor. Namun, saya tetap berusaha menayangkan artikel-artikel sederhana.

Memang, kalau kita tekun menulis, uang akan datang. Tentu syarat harus dipenuhi. Dalam satu bulan minimal ada tiga ribu pembaca (views). Berapa jumlah uang yang akan diterima tentu bergantung pada jumlah kompasianer yang layak mendapatkan reward (memenuhi syarat). Selain itu, jatah dari "penyedia dana" terakumulasi berapa.

Banyak hal memang yang mempengaruhi jumlah rupiah yang kita dapatkan. Namun, informasi bermanfaat dari artikel Kompasiana, jauh lebih "mahal" nilainya. Pengetahuan terkini dan hiburan yang menyegarkan lebih "berharga" daripada rupiah yang kita peroleh.

Setiap Bulan Melakukan Refleksi

 Setelah satu bulan "aktif" bercengkerama dengan Kompasiana, saya menulis pesan dan kesan seperti dalam artikel berikut.

Satu Bulan Aktif di Kompasiana, Apa Hasilnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun