Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Habis Manis Sepah Dibuang, Cuci Tangan!

27 September 2022   04:59 Diperbarui: 27 September 2022   05:05 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Habis Manis Sepah Dibuang, Cuci Tangan!

Ungkapan dalam bahasa Indonesia sungguh luar biasa. Orang-orang dahulu sungguh pandai merangkai kata yang dapat menjadi pedoman atau semangat dalam menjalani kehidupan. Ada pula ungkapan, kiasan, atau peribahasa untuk menyindir seseorang.

Kali ini kita bahasa kata dasar "manis" yang sudah cukup kita kenal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "manis" memiliki empat makna atau arti, yaitu:

  • rasa seperti rasa gula.
  • elok, mungil (tentang gadis, benda).
  • sangat menarik hati (tentang muka, senyum, perkataan, dan sebagainya); sangat ramah dan lemah lembut.
  • indah; menyenangkan.

Baca Juga: Cepat Kaki, Ringan Tangan, Lapang Dada 

Imbuhan atau afiks yang lazim digabungkan dengan kata dasar "manis", antara lain:

  • peN- + manis = pemanis (barang yang menyebabkan manis, indah, cantik, dan sebagainya).
  • se- + manis = semanis (sama manisnya dengan ...)
  • ter- + manis = termanis (paling manis)
  • meN- + manis = memanis (menjadi manis)
  • -an + manis = manisan (makna: 1. buah-buahan yang direndam dalam air gula; 2. Segala sesuatu yang rasanya manis; gula-gula)

Contoh pemakaian kata berimbuhan dari kata dasar "manis":

Saya sedang makan manisan buah mangga bukan minum jus rasa buah mangga yang banyak mengandung pemanis. Sementara itu, ibu saya tersenyum manis, semanis madu, melihat saya duduk sambil membaca buku berjudul Cinta Termanis.

Peribahasa dengan Kata "Manis"

  • Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan : suatu perundingan, jika baik jangan langsung diterima, jika kurang baik jangan langsung ditolak, hendaklah dipikirkan dalam-dalam dan ditimbang dulu baik jeleknya.
  • Lewat dari manis, masam, lewat dari harum, busuk : perihal orang yang mula-mula berkasih-kasihan sangat mesra, kemudian selalu berselisih dan bertengkar
  • Habis manis sepah dibuang: setelah tidak berguna atau disukai lagi, lalu dilupakan

Satu lagi gabungan kata: cuci tangan: (makna: 1. membasuh tangan dengan air; 2. tidak turut campur dalam suatu masalah walaupun mengetahuinya; 3. tidak mau terlibat dalam kesalahan yang dibuat orang lain).

Nah, bagaimana akibatnya kalau habis manis sepah dibuang, lalu cuci tangan? 

Penajam Paser Utara, 27 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun