Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Penulis - Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Fonem dalam Bahasa Indonesia

11 September 2022   04:56 Diperbarui: 11 September 2022   06:41 3773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fonem dalam Bahasa Indonesia

Huruf atau aksara dalam bahasa Indonesia cukup unik. Keunikan itu terbukti dengan adanya istilah fonem. Dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa fonem adalah satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna. 

Pada masala lalu isitilah kontras makna = perbedaan arti. Huruf atau aksara adalah lambang bunyi sedangkan fonem adalah satuan bunyi-nya.

Kata pola dan bola berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /p/ dan /b/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata pola dan bola.

Kata beras dan peras juga berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /b/ dan /p/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata beras dan peras.

Kata baku dan paku juga berbeda makna atau artinya karena ada dua fonem /b/ dan /p/. Dengan begitu, /p/ disebut fonem dan /b/ juga disebut fonem karena keduanya mampu menunjukkan perbedaan makna dalam kata baku dan paku.

 

Kata-kata dalam bahasa Indonesia yang lain cukup banyak untuk membuktikan adanya fonem tersebut. Mari kita perhatikan uraian selanjutnya.

Bentuk /i/ dan /u/ adalah fonem karena mampu membedakan arti kata bisa dan busa.

Bentuk /p/ dan /k/ adalah fonem karena mampu membedakan arti kata parang dan karang.

Demikian beberapa contoh fonem dalam Bahasa Indonesia. Kita dapat mendata fonem-fonem yang lain juga. Selamat berselancar di dunia maya. Semoga semakin bersemangat dalam belajar.

Penajam Paser Utara, 11 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun