Setiap kata dalam bahasa Indonesia dapat dimasukkan dalam kelas kata tertentu. Ada kelas kata nomina, verba, adjektiva, adverbia, numeralia, pronomina, dan konjungsi. Â Selanjutnya, ada fungsi kata dalam struktur kalimat atau dalam suatu pola kalimat.
Pola kalimat dalam konteks pembahasan di sini adalah peran kelas kata dalam suatu kalimat. Ada fungsi S (subjek), P (predikat), O (objek), Pl (pelengkap), dan KT (keterangan tempat), serta KW (keterangan waktu).
Nomina atau kata benda lazim menduduki fungsi S (subjek) dan O (objek). Kemudian verba pada umumnya menduduki posisi P (predikat). Demikian pula posisi Pl (pelengkap) diduduki oleh verba pula.
Pada kalimat tertentu, adjektiva dapat menduduki posisi P (predikat). Demikian pula numeralia juga bisa menduduki posisi P (predikat). Selanjutnya, adverbia tidak menduduki posisi tertentu tetapi menjadi bagian dari posisi S (subjek) atau O (objek). Adverbia lazim melekat pada nomina.
Konjungsi apa pun menduduki sebagai konjungsi pula. Sebagai penghubung antarkata, antarfrasa, antarkalusa, dan antarkalimat, konjungsi dapat berada di bagian depan kalimat, dan di tengah kalimat. Bisa pula berada di antara satu kalimat dengan kalimat lain.
Pembahasan terkait kelas kata dan fungsi dalam kalimat akan lebih mudah dipahami setelah diterapkan dalam contoh kalimat. Pada artikel ini contoh kalimat belum diberikan. Pada artikel-artikel dengan judul berbeda akan diulas posisi kelas kata (nomina, verba, adjektiva, adverbia, numeralia, pronomina, dan konjungsi) dalam sebuah pola kalimat.
Selamat belajar dan belajar untuk memperkaya pemahaman. Semakin banyak referensi semakin mudah bagi kita untuk mengolah data.
Penajam Paser Utara, 4 September 2022