Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Penulisan Angka dan BIlangan dalam Bahasa Indonesia Sesuai EYD (2)

29 Agustus 2022   12:41 Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:41 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Gedung Graha Pemuda, Lantai II, Ruang 202

Kaidah ketujuh: Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau bagian kitab suci. Contoh:

- Bab III, Pasal 4, halaman 34

- Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia." (QS 114: 1).

Kaidah kedelapan: Penulisan bilangan dengan huruf seperti dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi dilakukan sebagai berikut.

  • Bilangan utuh ditulis secara mandiri. Contoh: empat belas (14), empat puluh dua (42), seratus dua puluh empat ribu (124.000)
  •  Bilangan pecahan ditulis dengan per- yang dilekatkan pada bilangan penyebut yang mengikutinya. Contoh: setengah atau seperdua (1/2), seperempat belas (1/14), dua pertiga (2/3), tiga persebelas (3/11), sepuluh persen (10%).  

Kaidah kesembilan: Penulisan bilangan tingkat dapat menggunakan angka Romawi, gabungan awalan ke- dan angka Arab, atau huruf. Contoh: abad IX, abad ke-9, abad kesembilan.

Kaidah kesepuluh: Penulisan angka dan akhiran -an dirangkaikan dengan tanda hubung (-). Contoh:

tiga lembar uang 10000-an (tiga lembar uang sepuluh ribuan)

seharga 7.000-an (seharga tujuh ribuan)

tahun 1800-an (tahun seribu delapan ratusan)

Kaidah kesebelas: Bilangan seperti yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, akta, atau kuitansi dapat ditulis dengan angka dan diikuti oleh huruf. Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun