Mohon tunggu...
supriadi legino
supriadi legino Mohon Tunggu... Insinyur - Konsultan penulis

Lahir di Bandung dan menyelesaikan sekolah di ITB jurusan elektroteknik angkatan 1974. Pendidikan S2 bidang ekonomi di MM UNSRI, bidang MBA di University of Missouri St. Louis, MA di Webster University, dan Doktor of Management di Webster University St. Louis Bekerja di PLN dari tahun 1980 sampai 2009 dan saat ini menjadi rektor di STT PLN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Last Commencement

30 Oktober 2022   20:39 Diperbarui: 30 Oktober 2022   20:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

THE LAST COMMENCEMENT

Mengakhiri sambutan ini, izinkan saya menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh keluarga besar kampus teknoligi yang saya cintai ini. Hari ini adalah terakhir kalinya saya menyematkan gelar Master, Sarjana, dan Ahli Madya bagi para wisudawan dan wisudawati yang kami banggakan. Delapan tahun sudah kita bekerja bersama melewati berbagai tantangan untuk melakukan perubahan yang akhirnya berbuah prestasi yang telah mendongkrak ranking kampus ini ke rangking 260 dari sebelumnya diatas 1000.......

 Kalimat di atas adalah penggalan sambutan pak Sudi  yang telah 18 kali melantik para lulusan di kampus yang dia pimpin. Di bulan April, dua tahun yang lalu merupakan "the last commencement," bagi Sudi yang diwarnai oleh rasa haru dan harapan bahwa hasil karyanya sebagai pimpinan kampus tersebut akan meninggalkan kesan yang baik.......ternyata Sudi salah...lebih dari setahun dia kecewa dan menyalahkan diri sendiri karena ke"geeran" yang menganggap dirinya berhasil...

Sebetulnya wajar saja Sudi merasa berhasil karena kenyataannya dia dapat mendongkrak pamor kampus dan jumlah mahasiswa yang berujung dengan surplus milyaran rupiah dari kondisi awal kampus ini yang selalu mengalami defisit milyaran rupiah. Hal itu dicapai dengan menerapkan strategi Triple Helix bahkan berkembang menuju penta helix, seperti sambutan yang disampaikan pada wisuda tersebut.


  ....Untuk mengurangi kesenjangan antara kemampuan lulusan dan kebutuhan nyata di dunia kerja, kami telah mengimplementasikan model Triple Helix (ABG) berupa harmoni antara kebutuhan Academic (A), Business (B), dan Government (G). Sejak lima tahun yang lalu, mahasiswa diwajibkan untuk bekerja magang dan mulai angkatan tahun 2017, mereka juga diwajibkan mengikuti ujian untuk mendapatkan Sertifikasi Kompetensi Profesi dan dengan bekal sertifikat tersebut,kampus ini selama 6 tahun berturut-turut memenangkan tracer study sebagai perguruan tinggi yang lulusannya tercepat mendapatkan pekerjaan.........

 Tidak hanya itu, dibawah kepemimpinan pak Sudi, kampus ini telah mendapat pengakuan dari dunia sehingga bisa memiliki laboratorium energi surya yang modern bantuan dari perusahaan inverter papan atas dari Jerman karena hubungan baik Sudi yang mudah bergaul ini dengan lembaga donasi dari negara tersebut. ...kampus ini juga telah berkontribusi dengan menawarkan hasil inovasi Sudi bersama kawannya di Bandung yang dapat memanfaatkan sampah menjadi batu bara hayati (biocoal) sehingga bila dilaksanakan secara gotong royong bisa mengurangi borosnya energi fosil sekaligus menjawab permasalah sampah yang semakin kritis dapat diselesaikan. ...

Masih banyak terobosan dan kegiatan yang melambungkan pamor kampus pak Sudi yang menambah ke"geer"an dia yang merasa berjasa. Ternyata Tuhan tidak memilih "pujian" melainkan "ujian" berupa kekecewaan yang membuat Sudi  malu kepada dirinya sendiri karena kerja keras Sudi dianggap angin lalu oleh yayasan si pemilik kampus, termasuk para civitas academica yang telah terangkat pamor dan kesejahteraannya


Saat ini, Sudi  memilih untuk tidak menceritakan kejadian apa yang telah membuatnya demikian kecewa dan menghadapi ujian mental yang berat tersebut.......dia hanya berpesan bahwa dia bersyukur karena berkat ujian tersebut Sudi disadarkan bahwa sehebat apapun amalan kita di dunia, jangan pernah merasa cukup apalagi berharap akan mendapat balasan , serahkan semuanya kepada Allah.....Sudi berbalik merasa berterima kasih kepada mere ka yang telah n yang telahtelah membuat nya kecewa karena Tuhan telah memilih mereka untuk mengujinya

Duri kosambi Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun